UNIDA Gontor — Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menggelar Kuliah Tamu Internasional bertema “Integrasi Ilmu Bioteknologi: Amanah dan Peranan Ilmuwan Muslim” pada Ahad, 4 Jumadil Awal 1447 H/26 Oktober 2025 M. Acara berlangsung di Hall Lantai 3 Istanbul dan disiarkan daring melalui Zoom, sebagai kolaborasi lintas-prodi antara Agroteknologi, Teknik Informatika, dan Farmasi. Kegiatan ini dihadiri 189 peserta yang terdiri atas dosen, staf, dan mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Ilmu Kesehatan.
Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Mokmin Bin Basri, Ph.D. dari Universitas Islam Selangor (UIS), Malaysia. Dalam paparannya, Prof. Mokmin menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai Islam sebagai kompas etika dalam tiap riset bioteknologi. Ia menegaskan bahwa sains dan teknologi harus diarahkan pada kemaslahatan, berlandaskan kehalalan, serta menjunjung prinsip tanggung jawab terhadap kehidupan dan lingkungan. “Ilmuwan Muslim memikul amanah agar inovasi tidak berhenti pada kebaruan, tetapi menghadirkan manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sesi tanya jawab berlangsung dinamis. Peserta mengangkat isu-isu aktual seputar bioetika, penggunaan teknologi informasi untuk akselerasi riset bioteknologi, hingga penguatan peran Muslim scientist di era global. Diskusi juga menyoroti pentingnya tata kelola penelitian yang baik—mulai dari perencanaan eksperimen, validasi data, hingga publikasi—agar hasil riset dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan moral.
Kegiatan ini merefleksikan visi UNIDA Gontor dalam mencetak kader intelektual Muslim yang unggul secara akademik, berintegritas, dan memiliki kepekaan sosial. Melalui pendekatan synergy of knowledge, FST menggabungkan kompetensi laboratorium, analitik data, dan perspektif keislaman untuk memperkaya proses pembelajaran dan penelitian. Di tingkat kelembagaan, agenda ini mempertegas komitmen UNIDA Gontor sebagai ekosistem akademik yang menautkan sains dengan iman, sekaligus memperluas jejaring internasional melalui kemitraan strategis dengan KUIS.
Dekanat FST menyampaikan apresiasi atas antusiasme sivitas akademika dan dukungan semua pihak. Harapannya, kuliah tamu ini menjadi batu loncatan untuk kolaborasi riset bersama, publikasi bersama, dan program pertukaran berbasis tema bioteknologi halal dan beretika. Dengan semangat integrasi ilmu dan iman, UNIDA Gontor terus memperkuat langkah menuju reputasi sebagai Universitas Islam Terbaik yang relevan, inovatif, dan berdampak. Ke depan, berbagai inisiatif lintas disiplin akan terus digagas agar lahir generasi ilmuwan yang cerdas, amanah, dan berkontribusi bagi peradaban umat—mewujudkan cita-cita UNIDA Gontor untuk menjadi rujukan Universitas Islam Terbaik di tingkat nasional maupun global.
Redaksi: Ahmad Fa’iq Dzulfikar As’ad
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
