Back

UNIDA Gontor Menuju Kampus Tanpa Rokok Pertama di Ponorogo

Mahasiswa UNIDA Gontor ikuti deklarasi Desa Sehat Tanpa Rokok di Ponorogo

UNIDA Gontor – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menunjukkan komitmen kuatnya dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan Islami dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan bertajuk “Implementasi Kawasan Tanpa Rokok Kabupaten Ponorogo” yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo pada Senin, 16 Juni 2025 di Balai Desa Brahu, Kecamatan Siman.

Kegiatan ini melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan, khususnya UNIDA Gontor melalui Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (UPT K3L), serta mahasiswa Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dalam kegiatan ini, mahasiswa terlibat langsung dalam berbagai aktivitas seperti pendampingan masyarakat, penyuluhan tentang bahaya rokok, serta advokasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di tingkat desa.

Mahasiswa UNIDA Gontor ikuti deklarasi Desa Sehat Tanpa Rokok di Ponorogo

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo dan dilanjutkan dengan talkshow interaktif yang membahas dampak negatif rokok serta strategi implementasi KTR. Puncak kegiatan ditandai dengan deklarasi Desa Brahu sebagai Desa Sehat Aktif Tanpa Indikasi Rokok, serta pernyataan kesiapan UNIDA Gontor menjadi perguruan tinggi pertama di Kabupaten Ponorogo yang secara penuh menerapkan Kawasan Tanpa Rokok.

Wakil Rektor III UNIDA Gontor, Assoc. Prof. Dr. Khoirul Umam, M.Ec., menyatakan bahwa sebelum adanya regulasi daerah, UNIDA Gontor telah lebih dulu menegakkan kebijakan ini sebagai bagian dari nilai-nilai pondok. “Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor tidak pernah memberikan contoh merokok di depan umum, apalagi di hadapan para santri. Ini adalah bentuk teladan nyata.”

Mahasiswa UNIDA Gontor ikuti deklarasi Desa Sehat Tanpa Rokok di Ponorogo

Sementara itu, Kepala UPT K3L UNIDA Gontor, Dr. Sisca Mayang Phuspa, M.Sc., menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini adalah bagian dari komitmen institusi dalam membangun budaya sehat berbasis nilai Islam. “Kawasan Tanpa Rokok adalah cerminan akhlak dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa kami harus menjadi agen perubahan di masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai Universitas Islam Terbaik, UNIDA Gontor berperan aktif dalam mengintegrasikan nilai kesehatan, pendidikan, dan dakwah sosial ke dalam kegiatan nyata. Pengalaman langsung mahasiswa dalam kegiatan edukasi masyarakat ini juga menjadi bagian penting dari pendekatan pembelajaran kontekstual yang diterapkan oleh kampus.

Melalui kolaborasi ini, UNIDA Gontor semakin menegaskan perannya sebagai Universitas Islam Terbaik yang berkomitmen membangun lingkungan yang sehat, Islami, dan bebas dari asap rokok. Diharapkan kegiatan ini menjadi titik awal lahirnya kesadaran kolektif menuju Kabupaten Ponorogo yang bersih dan berkelanjutan.

Redaksi:  Sisca Mayang Phuspa

Editor  :  Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit