Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Media Dakwah Masa Kini

Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Media Dakwah Masa Kini

UNIDA Gontor – “Dakwah itu bukan suatu profesi, tapi apapun profesimu tetaplah pada jalan dakwah”, ujar Fuad Bachtiar pada acara Seminar Kependidikan Islam Nasional di Universitas Darussalam Gontor, Ahad (28/1).

Seminar yang bertemakan “Peran Media Sebagai Sarana dakwah dan upaya memdidik masyarakat di era modern”, merupakan acara yang digelar oleh program studi Pendidikan Agama Islam. Dimulai pukul 08.00 WIB, para peserta yang datang sangat antusias mengikutinya, terlebih untuk melihat bazar buku yang diadakan oleh Toko buku Latansa dan CIOS di lobi lantai satu Gedung Utama. Tujuan diadakanya seminar ini adalah untuk membina dan mendidik masyarakat di era modern dengan media sosial.

Fuad Bachtiar adalah seorang pegiat media sosial Instagram yang dengan karyanya  mampu membius generasi milenial tertarik untuk melihatnya. Melalui akunnya, @fuadbakh, pria yang juga bekerja sebagi editor Global TV ini, membuat video dakwah yang sangat menarik. Sebut saja Drama korea yang sangat diminati oleh anak muda zaman sekarang, di-‘sulap’ menjadi video dakwah. Beliau mengaku hal ini adalah salah satu trik untuk menarik pegiat sosmed.

Dakwah, Tugas setiap Muslim

Alasan Fuad Bachtiar mendalami vidgram karena dengan durasinya yang singkat akan lebih bisa diterima masyarakat, sehingga pesan yang yang disampaikan padat, jelas dan bermakna di hati para penonton. Ditambah lagi karena kemampuanya dalam edting video, yang didalaminya sejak SMK dan kecintaannya pada Islam, membuat pria berusia 27 tahun ini, sangat enjoy, berdakwah dengan gaya yang baru.

Selain Fuad Bach, Ustadz Taufiq Affandi selaku Koordinator Gontor TV, juga ikut meramaikan acara ini. Dalam materinya beliau menyampaikan “Dakwah itu harus ikhlas, istiqomah, taqwa dan optimis. Kalau kita dakwah dari hati pasti akan sampai ke hati juga”. Perkataan beliupun semakin menambah para peserta untuk untuk tetap semangat dalam mendakwahkan syariat islam.

Dakwah adalah tugas setiap umat muslim di seluruh penjuru dunia. Zaman yang serba modern saat ini bukanlah alasan untuk untuk tidak menyampaikan, walau satu ayat. Media sosial bukan sekedar hiburan, akan tetapi media sosial adalah alat untuk kita meningkatkan tali slaturahim dengan cara dakwah masa kini.

7 Tips dakwah dengan media sosial

Menggunakan media sosial sebagai media dakwah akan menjadi sangat efektif dengan memperhatikan beberapa tips berikut ini dari Ustadz Taufiq Affandi:

  1. Perdalam kedekatan dengan Allah. Jangan sampai karena kita asyik di media sosial untuk niat berdakwah, kita malah lupa membangun kedekatan dengan Allah. Sesibuk apapun di medsos, sholat jamaah harus tepat waktu di masjid, dan perbanyak pula ibadah sunnah seperti Dhuha, Tahajjud, Sedekah dll.
  2. Pahami apa kebutuhan ummat. Jika kita dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan ummat, kita dapat menyampaikan dakwah yang sesuai dengan apa yang menjadi keresahan mereka.
  3. Tetapkan tujuan yang jelas. Meskipun dalam poin pertama di atas kita berusaha mengetahui kebutuhan ummat, sebagai seorang dai harus tetap memiliki tujuan yang jelas, agar tidak terombang ambing.
  4. Perbanyak silaturahim. Dengan banyak silaturahim, maka ilmu dan wawasan kita akan dapat bertambah, sehingga pesan dakwah kita akan dapat lebih baik lagi.
  5. Perbanyak membaca. Terutama, bacalah kisah-kisah para ulama terdahulu. Meskipun saat itu mereka belum menggunakan media sosial untuk berdakwah, namun berbagai prinsip-prinsip utama dalam berdakwah ke masyarakat tetap sangat relevan.
  6. Mulailah dari yang terdekat. Allah sudah menegaskan agar kita melindungi diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Dakwah dengan Media Sosial seringkali membuat pesan kita terdengar oleh orang-orang yang jauh. Itu bagus. Namun, jangan lupakan orang-orang yang terdekat dari kita
  7. Bersabar. Ada banyak cobaan, tantangan, rintangan, halangan, dan godaan dalam berdakwah dengan media sosial. Terkadang cobaan itu berbentuk sesuatu yang panit. Namun kadang cobaan itu tampak dalam sesuatu yang manis. Bersabarlah, jangan menyerah, ambil pelajaran, mintalah nasehat pada guru dan orang terdekat, serta introspeksi diri.

Vidgram untuk pesan dakwah

Diakhir acara, panitia mengumumkan pemenang lomba vidgram bertemakan islami yang diangkat dari parodi film. Pemenang Video terbaik diraih oleh mahasiswa UNIDA Gontor, Robi Hidayat dengan videonya yang berjudul “Abolution Men”. Sementara Video Terfavorit dimenangkan oleh Mahasiswa asal Jakarta dengan videonya yang berjudul “WILDAN”. Pemenang tersebut, tepilih karena kesesuain tema dan jumlah like terbanyak.

[Iqbal]

Artkel terkait:

Kata-kata bijak tentang kesedihan dan kebahagiaan: Menggugah dan Mencerahkan

Etika Grup WA: 7 Jenis Postingan yang tidak disukai

Menikmati Perpustakaan Di Kota Leipzig Jerman

Ahmad Kali Akbar

Ahmad Kali Akbar

4 Tanggapan

  1. Memanfaatkan media sosial sebagai platform dakwah adalah langkah bijak di era digital. Melalui konten informatif tentang tumbuhan bermanfaat, kita tidak hanya memperkaya pengetahuan umum, tetapi juga merangkul gagasan kehidupan sehat dan berkelanjutan. Inilah bentuk dakwah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

    1. Setuju sekali, pemanfaatan media sosial sebagai alat dakwah masa kini menjadi langkah cerdas. Pemanfaatan media sosial dan kegiatan jalan sehat sebagai media dakwah masa kini menunjukkan kreativitas dalam menyampaikan nilai-nilai positif. Dengan berbagi pesan kebaikan melalui platform digital dan melibatkan komunitas dalam kegiatan fisik, dakwah dapat menjadi lebih inklusif dan menyentuh hati lebih banyak orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *