UNIDA Gontor — Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bagi mahasiswa Program Doktoral (S3) penerima beasiswa LPPD Provinsi Jawa Timur pada Minggu, 7 Desember 2025, bertempat di Gedung Pascasarjana 105. Kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk memantau perkembangan akademik dan administratif penerima beasiswa, sekaligus memperkuat arah kebijakan penyelesaian studi secara tepat waktu. Melalui forum ini, UNIDA Gontor menegaskan komitmennya sebagai Universitas Islam Terbaik yang tidak hanya mengedepankan mutu akademik, tetapi juga tata kelola pembinaan studi yang terukur.
Acara dihadiri oleh Penanggung Jawab Beasiswa UNIDA Gontor Al-Ustadz Muhammad Reyhan Al-Biruni, M.Ag, Kaprodi Assoc. Prof. Dr. Jarman Arroisi, M.Ud, Sekretaris Prodi Al-Ustadz Dr. Usmanul Khakim, M.Ag, serta mahasiswa semester 4 dan 6 penerima beasiswa program S3 Aqidah dan Filsafat Islam. Dalam pembukaan, Ustadz Reyhan menyampaikan informasi umum mengenai skema beasiswa LPPD yang mencakup lima program utama, yakni S1, S2, S3, Ma’had Aly, dan Kelas Bahasa. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap mekanisme dan tahapan administratif yang telah ditetapkan.
Secara khusus untuk program doktoral, mahasiswa diharapkan menuntaskan seluruh urusan akademik dan administratif sebelum memasuki semester ke-7. Ustadz Reyhan menjelaskan bahwa apabila proses studi dan administrasi selesai sebelum semester 7, maka biaya akademik maupun administratif tetap ditanggung oleh LPPD. Namun, apabila studi melewati semester ke-7, biaya administrasi setelahnya menjadi tanggungan pribadi mahasiswa. Kebijakan ini diharapkan mendorong efektivitas studi, kedisiplinan, dan tanggung jawab penerima beasiswa.
Pada sesi arahan, Assoc. Prof. Dr. Jarman Arroisi menegaskan bahwa studi doktoral menuntut kesiapan mental dan spiritual, bukan sekadar menyelesaikan naskah ilmiah. Mahasiswa didorong untuk menjaga motivasi, ketekunan, serta orientasi kontribusi keilmuan bagi masyarakat. Sementara itu, Dr. Usmanul Khakim menekankan pentingnya publikasi ilmiah di jurnal bereputasi sebagai bagian dari persyaratan kelulusan. Ia mendorong mahasiswa menyiapkan artikel sejak dini agar publikasi yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kontribusi ilmiah yang bermakna.
Kegiatan berlangsung lancar dan interaktif. Mahasiswa diberi ruang menyampaikan progres, kendala bimbingan, dan solusi yang ditempuh. Forum ini sekaligus memperkuat budaya akademik dan etos penyelesaian studi yang terencana, sejalan dengan visi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten membina kualitas lulusan doktoral secara unggul dan bertanggung jawab.
Redaksi : Fahmi Habibi Musthofa
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
