UNIDA Gontor – Program Kaderisasi Ulama (PKU) Universitas Darussalam Gontor Angkatan XIX sukses menyelenggarakan Seminar Pemikiran dan Peradaban Islam pada Jum’at, 11 Juli 2025, bertempat di Aula Pascasarjana Lantai 3 Kampus Pusat. Acara yang dimulai pukul 13.15 WIB ini dibuka oleh Assoc. Prof. Dr. Abu Darda, M.Ag., dan dipandu oleh moderator Faruq Aziz Al Amin, S.Ag. Kegiatan dihadiri oleh para mahasiswi Pascasarjana UNIDA Gontor dan berlangsung hingga pukul 15.30 WIB.
Seminar ini menghadirkan empat pemateri dari peserta PKU Angkatan XIX yang membawakan gagasan kritis untuk menjawab tantangan pemikiran dan peradaban umat Islam. Novia Ramadhani, S.Ag. memaparkan urgensi bahasa sebagai medium dekolonisasi epistemik, menekankan pentingnya menghidupkan kembali konsep-konsep asli Islam dalam berpikir. Selanjutnya, Amalia Nur Afasa, M.Pd. membahas krisis identitas remaja di era media sosial, menawarkan solusi penguatan peran keluarga dalam menanamkan nilai tauhid.
Pemateri ketiga, Anis Marsela, M.Pd., mengangkat tema peran strategis perempuan dalam memperkuat keluarga dan membangun peradaban, dengan meneladani sosok Khadijah dan Ummu Sulaim. Sementara itu, Fera Favirotus Siyam, S.Ag., M.Pd. menyoroti pentingnya indegenisasi kurikulum sebagai langkah dekolonisasi pendidikan, mengajak kembali pada basis kearifan lokal Islam dan pembelajaran kontekstual berbasis komunitas.
Dalam epilog, Dr. Yongki Sutoyo, S.T., M.A. menegaskan perlunya budaya berpikir kritis dan pemahaman mendalam di kalangan mahasiswa. Ia mengingatkan bahwa gelar akademik tidak otomatis menjamin kualitas intelektual, melainkan harus dibarengi integritas dan kapasitas keilmuan yang tinggi.
Kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi para peserta untuk memperkuat visi keilmuan dan peradaban, selaras dengan misi UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia. Dengan komitmen melahirkan kader ulama yang visioner, kegiatan PKU ini memperkokoh posisi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten membangun generasi berkarakter, berilmu, dan berkontribusi bagi umat.
Redaksi: Raihana Nur Azizah
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
