UNIDA Gontor — Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Pascasarjana UNIDA Gontor di MTs Gintangan, Blimbingsari, terselenggara secara terjadwal Selasa–Rabu, 04–26 Agustus 2025, sebagai wujud nyata komitmen Tri Dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini diinisiasi mahasiswa Magister Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) bersama Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dengan pendekatan akademik yang rapi dan kolaboratif, PkM diarahkan untuk menjawab kebutuhan peningkatan pemahaman sejarah keilmuan Islam sekaligus penguatan keterampilan berbahasa Arab bagi siswa kelas unggulan 7, 8, dan 9.
Tim pelaksana merupakan kolaborasi lintas program studi: Fazlur Mujahid Rahman (Magister AFI) serta Muhammad Naufal Hilmi Dzaky, Aghsal Azrial Akbar Sipayung, Ahmad Jayyid Jawadur Rohman, dan Sholehuddin (Magister PBA). Kegiatan dibimbing oleh para dosen: Assoc. Prof. Dr. Syamsuddin Arif, BSc., M.A., dan Agus Yasin, S.Fil., M.Pd., Ph.D. Kehadiran dosen pembimbing memastikan desain pembelajaran, evaluasi, dan tindak lanjut berjalan sistematis, sejalan dengan reputasi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten mengarusutamakan mutu pada setiap program PkM.
Fokus PkM terbagi dua. Pertama, pengayaan Sejarah Keilmuan Islam untuk kelas unggulan 9 melalui empat pertemuan yang memetakan lahirnya disiplin fiqih, dinamika ilmu kalam, serta kontribusi ilmuwan Muslim lintas bidang. Kedua, penguatan Bahasa Arab bagi kelas unggulan 7–9 dengan penekanan pada empat aspek utama: pengayaan kosakata, penempatan dalam kalimat, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Untuk kelas 7 dan 8, aksentuasi diberikan pada kosakata sehari-hari dan praktik konstruksi kalimat agar siswa lebih percaya diri berkomunikasi sesuai kaidah.
Metode pelaksanaan dirancang komprehensif dengan pre-test dan post-test untuk memotret capaian pembelajaran. Strategi kelas memadukan pemaparan materi, latihan terstruktur, diskusi, serta praktik komunikatif sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga terbiasa mengaplikasikannya. Pihak sekolah—melalui Kepala MTs Gintangan, Moh. Hasim, S.Ag.—menyampaikan apresiasi atas metode yang variatif, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan siswa, terutama dalam membangun kebanggaan pada warisan intelektual Islam dan memperkuat keterampilan berbahasa Arab.
Di akhir program, tim merekomendasikan: (1) pemerataan fasilitas pembelajaran seperti perangkat multimedia di setiap kelas; (2) studi akademik ke pesantren yang menerapkan penggunaan Bahasa Arab dalam keseharian; (3) seminar bulanan tentang sejarah keilmuan Islam. Rekomendasi ini bertujuan menjaga keberlanjutan dampak dan memperluas jejaring praktik baik. Secara keseluruhan, PkM berjalan efektif, partisipatif, dan berorientasi hasil—mengukuhkan kontribusi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar keagamaan di tingkat akar rumput.
Redaksi: Muhammad Naufal Hilmi Dzaky dan Fazlur Mujahid Rahman
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
