UNIDA Gontor — Sebagai wujud nyata implementasi kerja sama antara Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor dan Universitas Islam Riau (UIR), Fakultas Agama Islam (FAI) UIR menyelenggarakan kegiatan Muhadarah ‘Ammah dengan menghadirkan Dr. Rahmat Hidayat, Lc., M.A., dosen Magister Pendidikan Bahasa Arab (MPBA) UNIDA Gontor, sebagai narasumber utama. Kegiatan yang mengusung tema “Kefasihan Bahasa Arab di Era Komunikasi Global: Tantangan dan Peluang” ini diselenggarakan pada Kamis, 20 November 2025, dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UIR.
Dalam pemaparannya, Dr. Rahmat Hidayat menekankan bahwa penguasaan bahasa Arab tidak cukup berhenti pada aspek teori tata bahasa semata, tetapi harus dikembangkan menjadi keterampilan komunikatif yang aplikatif dan kontekstual. Menurutnya, di era komunikasi global, lulusan perguruan tinggi Islam dituntut mampu menggunakan bahasa Arab sebagai medium akademik, profesional, dan dakwah secara fasih dan percaya diri. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai media digital, platform pembelajaran, dan komunitas bahasa sebagai sarana latihan berkelanjutan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Melalui sesi tanya jawab, diskusi, dan contoh praktik penggunaan bahasa Arab dalam konteks kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja, mahasiswa memperoleh wawasan praktis tentang cara meningkatkan kefasihan berbahasa secara bertahap. Mahasiswa juga diajak untuk membangun budaya berbahasa Arab di lingkungan kampus, baik dalam interaksi formal maupun informal, sebagai bagian dari pembiasaan dan pembentukan karakter akademik.
Sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang berkomitmen pada penguatan tradisi keilmuan, UNIDA Gontor memandang kegiatan seperti Muhadarah ‘Ammah ini sebagai sarana strategis untuk memperluas jejaring akademik, sekaligus berbagi pengalaman dalam pengembangan kurikulum dan metode pengajaran bahasa Arab. Melalui implementasi MoU dengan UIR, UNIDA Gontor berharap lahir berbagai program lanjutan, seperti kuliah tamu, riset kolaboratif, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan materi ajar yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Di sisi lain, UIR melalui FAI menyambut baik kontribusi UNIDA Gontor dalam menguatkan atmosfer akademik di lingkungan kampus. Kehadiran narasumber dari UNIDA Gontor dipandang sebagai bukti konkret bahwa kerja sama antar perguruan tinggi Islam bukan hanya berhenti pada penandatanganan dokumen, tetapi diwujudkan dalam aktivitas ilmiah yang menyentuh langsung kebutuhan dosen dan mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan mutu lulusan yang kompeten di bidang bahasa Arab, sekaligus mampu menjawab tantangan komunikasi global.
Melalui rangkaian kegiatan ini, hubungan kerja sama antara UNIDA Gontor dan UIR semakin erat dan produktif. Kedua institusi terus berupaya memperkuat peran mereka sebagai Universitas Islam Terbaik yang tidak hanya fokus pada keunggulan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, penguatan tradisi ilmiah, dan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia dan dunia. Muhadarah ‘Ammah ini menjadi salah satu pijakan penting dalam perjalanan panjang sinergi akademik kedua kampus.
Redaksi: Rahmat Hidayat
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






