UNIDA Gontor — Program Studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam (M.AFI) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menunjukkan kiprahnya di kancah akademik internasional. Sebanyak tujuh mahasiswa Magister AFI UNIDA Gontor terpilih sebagai pemakalah dalam The Fifth International Conference on Religion, Science and Education (ICRSE) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Rabu, 3 Desember 2025. Keikutsertaan ini menjadi wujud kontribusi UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia dalam memperkuat tradisi ilmiah berbasis integrasi agama, sains, dan pendidikan.
Partisipasi delegasi M.AFI UNIDA Gontor dalam ICRSE 2025 diperoleh melalui proses seleksi yang ketat. Para mahasiswa terlebih dahulu mengirimkan abstrak penelitian untuk dinilai kelayakannya oleh panitia. Setelah dinyatakan lolos abstract acceptance, mereka diwajibkan menyusun dan mengumpulkan full paper serta materi presentasi. Pada puncaknya, para delegasi mempresentasikan gagasan ilmiah mereka secara virtual melalui Zoom Meeting di hadapan panelis dan peserta dari berbagai institusi, baik nasional maupun internasional. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa riset mahasiswa pascasarjana UNIDA Gontor mampu bersaing dengan peneliti dan akademisi dari perguruan tinggi lain.
Dalam konferensi ini, ketujuh mahasiswa M.AFI UNIDA Gontor mengangkat tema-tema filosofis yang relevan dengan tantangan pemikiran kontemporer, mulai dari pemikiran politik Islam, dialog antaragama, tasawuf sebagai terapi psikologis, hingga kritik terhadap epistemologi Barat modern. Adapun para pemakalah tersebut adalah:
- Era Fazira Siregar – “Building the Ideal State: An Analysis of Al-Farabi’s Political Thought in the Context of Indonesian Democracy”
- Alda Rizmardini – “Fear of Missing Out Therapy According to Al-Qusyairi: An Analysis of Healing Based on Syukur”
- Armiya – “The Quranic Approach to Interfaith Dialogue: Navigating Challenges in Pluralistic Societies”
- Fasya Thara – “Scientific Atheism and the Relationship Between Science and Religion: A Critical Analysis of Richard Dawkins’ Thought”
- Erni Puryati Ningsih – “Nidhal Guessoum’s Critique of the I’jaz Approach as a Model for the Integration of Islam and Modern Science”
- Nadaa Afifah Silmi – “Analyzing Sandra Harding’s Standpoint Epistemology through the Lens of Islamic Epistemology on Knowledge”
- Ahmad Farhan Nasution – “Critique of the Concept of God in Auguste Comte’s Positivism Philosophy”

Alhamdulillah, seluruh rangkaian konferensi dapat diikuti para delegasi dengan baik hingga sesi terakhir. Melalui forum ini, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan global, berdiskusi langsung dengan akademisi lintas negara, serta menguji ketajaman argumen ilmiah yang mereka bangun dalam risetnya. Selain itu, keterlibatan aktif mereka di tingkat internasional turut meneguhkan posisi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten mendorong lahirnya sarjana dan peneliti dengan landasan aqidah yang kokoh, pemikiran filosofis yang kritis, dan kemampuan artikulasi ilmiah pada forum global.
Melalui keikutsertaan dalam ICRSE 2025 ini, diharapkan mahasiswa Magister AFI UNIDA Gontor tidak hanya memahami diskursus filsafat secara teoritis, tetapi juga mampu menerjemahkannya menjadi kontribusi nyata dalam menjawab tantangan pemikiran keagamaan dan peradaban kontemporer di level internasional.
Redaksi: Era Fazira Siregar dan Rahmat Ardi Nur Rifa Da’i
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






