UNIDA Gontor – Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam Gontor kembali mencatatkan tonggak penting dalam sejarah akademiknya dengan menyelenggarakan prosesi yudisium yang diikuti oleh 270 mahasiswa dari tiga program studi unggulan, yaitu Studi Agama-Agama (SAA), Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), dan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT), yang berlangsung secara khidmat pada Kamis, 5 Juli 2025 di Gedung Terpadu Lantai 4 UNIDA Gontor. Kegiatan ini menjadi momentum sakral bagi para calon sarjana untuk melangkah ke jenjang kehidupan berikutnya dengan membawa bekal ilmu dan nilai-nilai keislaman.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin, al-Ustadz Syamsul Hadi Untung, M.A., M.LS., memberikan pesan mendalam kepada seluruh peserta yudisium. Ia menekankan bahwa yudisium bukanlah akhir dari proses pendidikan, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat. “Yudisium bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan yang lebih luas. Kami bangga atas capaian kalian, dan semoga ilmu yang diperoleh dapat memberi manfaat nyata bagi umat,” ungkap beliau.
Prosesi yudisium kali ini turut dimeriahkan dengan pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi. Tiga mahasiswa dengan skripsi terbaik diumumkan mewakili masing-masing program studi, yaitu Marsha Camila (SAA), Rafif Adhityo Wibowo (AFI), dan Muhammad Dini Syauqi Al Madani (IQT). Selain itu, M. Aldian Munandar dianugerahi sebagai wisudawan tercepat setelah berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun, 6 bulan, dan 13 hari.

Fakultas Ushuluddin juga memberikan apresiasi kepada para wisudawan teladan berdasarkan IPK dan indeks prestasi keseluruhan. Mereka adalah Marsha Camila (SAA – IPK 3,86), Tsaniya Tashbir (AFI – IPK 3,84), dan Adlina Salsabila Munawwaroh (IQT – IPK 3,78). Tak ketinggalan, Afifah Nur Azmi meraih penghargaan sebagai wisudawan dengan hafalan terbanyak, yaitu 20 juz Al-Qur’an.
Dalam sambutannya sebagai perwakilan wisudawan, Muhammad Dini Syauqi Al Madani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para dosen serta seluruh civitas akademika. “Terima kasih atas bimbingan para dosen dan kebersamaan teman-teman semua. Semoga perjalanan ini menjadi awal dari kontribusi nyata di tengah masyarakat,” ungkapnya penuh haru.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kolektif antara wisudawan, dosen, dan tenaga kependidikan. Sebagai bagian dari Universitas Islam Terbaik di Indonesia, UNIDA Gontor kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak cendekiawan muslim yang unggul secara intelektual dan spiritual.
Momentum ini menjadi cerminan keberhasilan sistem pendidikan terpadu di Universitas Islam Terbaik yang konsisten mengedepankan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemasyarakatan. Para lulusan diharapkan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dengan bekal ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan.
Redaksi: Allam Setiawan Nugroho
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit