Back

Siap Sambut Generasi Emas! Gontor Kampus 4 Gelar Workshop Manajemen KepesantrenanBanyuwangi, 28 Oktober 2025

Workshop Manajemen Kepesantrenan di Gontor Kampus 4 Darul Muttaqien Banyuwangi diikuti 21 perwakilan pondok pesantren dari Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso.

UNIDA Gontor — Dalam rangka menyambut 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Kampus 4 Darul Muttaqien Banyuwangi menggelar Workshop Manajemen Kepesantrenan pada Selasa, 28 Oktober 2025 M bertepatan dengan 6 Jumadal Ula 1446 H. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian menuju Century of Gontor, yang menandai perjalanan 100 tahun Gontor dalam kiprahnya di dunia pendidikan Islam.

Workshop tersebut diikuti oleh 21 perwakilan pondok pesantren dari berbagai wilayah, meliputi pesantren di Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, menunjukkan keinginan kuat untuk memperkuat tata kelola pesantren yang lebih profesional dan visioner.

Dua narasumber dihadirkan dalam forum ini. Al-Ustadz Assoc. Prof. Dr. H. Imam Kamaludin, Lc., M.Hum., Dekan Fakultas Syariah Universitas Darussalam Gontor, menyampaikan materi tentang pentingnya sustainability pesantren melalui sistem wakaf. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa wakaf merupakan fondasi utama dalam keberlangsungan lembaga pendidikan Islam.

“Pesantren perlu memprioritaskan keberlanjutan melalui wakaf, sebagaimana pengalaman Pondok Modern Gontor yang diwakafkan untuk umat. Wakaf adalah aspek penting bagi kemajuan dan keberlangsungan lembaga pendidikan seperti pesantren, terutama dalam menghadapi pergantian generasi penerus yang mengelola manajemen serta mengawal visi dan misi lembaga,” tutur beliau.

Penjelasan tersebut memberikan pandangan baru tentang bagaimana pesantren dapat memperkuat fondasi kelembagaannya secara jangka panjang melalui pengelolaan wakaf yang produktif dan berkelanjutan.

Workshop Manajemen Kepesantrenan di Gontor Kampus 4 Darul Muttaqien Banyuwangi diikuti 21 perwakilan pondok pesantren dari Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso.

Sementara itu, Al-Ustadz Dr. Ir. Muhammad Ridlo Zarkasyi, MM., putra ke-11 dari pendiri Gontor, K.H. Imam Zarkasyi, membahas pentingnya perencanaan strategis dalam dunia kepesantrenan. Ia menekankan bahwa setiap lembaga pendidikan perlu memiliki visi dan misi yang jelas agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

“Manajemen strategi adalah rangkaian dari manajemen sejak menentukan visi dan misi dengan menyesuaikan kondisi eksternal dan internal. Kondisi eksternal adalah kondisi yang tidak bisa kita kendalikan, maka kita mengantisipasinya dengan persiapan dari internal,” jelas beliau.

Melalui workshop ini, Al-Ustadz Dr. Ir. Muhammad Ridlo Zarkasyi, MM., mendorong para pimpinan pesantren untuk membangun kekuatan internal, mulai dari sistem, sumber daya manusia, hingga manajemen kelembagaan, serta mengantisipasi sekaligus merespons kondisi eksternal sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga wadah sinergi antarpondok pesantren di wilayah Jawa Timur bagian timur. Para peserta saling bertukar pengalaman, membahas strategi pengembangan lembaga, serta menjalin komunikasi yang diharapkan berlanjut ke kerja sama konkret di masa depan.

Dengan terselenggaranya workshop ini, Gontor Kampus 4 berharap dapat terus berkontribusi dalam penguatan manajemen pesantren di Indonesia. Melalui semangat khidmat lillah dan nilai-nilai keikhlasan yang diwariskan Trimurti Pendiri Gontor, para pengasuh dan pimpinan pondok diharapkan mampu mencetak generasi emas yang berilmu, berakhlak, dan berdaya guna bagi umat dan bangsa.

Redaksi: Faiz Naufal

Editor: Satriatama Silpasastra

Sumber: Humas Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 4 Darul Muttaqien