UNIDA Gontor — Bertempat di Aula Santiniketan UNIDA Gontor Kampus E, pada Kamis, 30 Oktober 2025, terselenggara sebuah workshop inspiratif bertema “Da’i Tangguh: Kuatkan Mental di Era Digital dan Tantangan Zaman”. Kegiatan ini diikuti oleh 79 mahasiswi semester 2 dan dirancang untuk memperkuat karakter, ketangguhan mental, serta kesiapan mereka sebagai calon da’i yang akan berdakwah di tengah gempuran arus informasi dan teknologi. Dalam suasana yang hangat dan penuh antusias, para peserta tampak serius menyimak setiap sesi yang disampaikan.
Narasumber utama dalam workshop ini adalah Al Ustadzah Nevy Amaliyah Nanlohy, S.Th., M.Sos., seorang mantan pendeta yang kini dikenal sebagai da’i muslimah yang aktif berdakwah hingga ke daerah-daerah pedalaman. Perjalanan hidupnya yang penuh dinamika dan pencarian kebenaran menjadi bagian penting dari materi yang disampaikan. Dengan bahasa yang lugas dan menyentuh, beliau menggambarkan bagaimana hidayah Allah mengubah arah hidupnya dan mengantarkannya menjadi pendakwah yang kokoh memegang prinsip. Pengalaman tersebut menjadi contoh nyata bahwa dakwah yang kuat berakar pada keikhlasan, kesungguhan, dan keberanian mengambil sikap.
Dalam pemaparannya, Ustadzah Nevy menekankan bahwa dakwah tanpa strategi akan kehilangan arah, sementara dakwah tanpa keikhlasan akan kehilangan keberkahan. Seorang da’i, menurutnya, harus siap berjuang secara total, berpikir visioner, dan terus mengasah kemampuan komunikasi, termasuk penguasaan media digital. Hal ini sejalan dengan visi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang tidak hanya menekankan penguasaan ilmu keislaman, tetapi juga relevansi dakwah dengan kebutuhan zaman.

Workshop ini turut diisi dengan diskusi kelompok dan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta berdiskusi mengenai strategi dakwah di media sosial, etika penyampaian konten keagamaan, serta cara membentengi diri dari dampak negatif dunia digital. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari tantangan berdakwah di tengah perbedaan pandangan hingga cara menjaga konsistensi niat dan adab berdakwah. Suasana dialog yang terbuka membuat mahasiswi merasa lebih percaya diri untuk menyampaikan gagasan dan merumuskan langkah nyata di lingkungan masing-masing.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas kelancaran acara. Melalui workshop ini, para mahasiswi diharapkan tumbuh menjadi da’i-da’i muda yang tangguh, bermental kuat, berwawasan luas, dan tetap menjunjung tinggi akhlak dalam setiap aktivitas dakwah. Semangat yang terbangun dalam kegiatan ini sekaligus menguatkan komitmen UNIDA Gontor untuk terus berperan sebagai Universitas Islam Terbaik yang melahirkan generasi pendakwah profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Redaksi: Maulida Salma
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






