UNIDA Gontor – Program Studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor sukses menggelar kegiatan nasional bertajuk Wisdom Speech dengan tema “Pengaruh dan Perkembangan Perjanjian Perdagangan Internasional Indonesia” pada Ahad, 3 Agustus 2025. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, berlangsung di Kampus Kelas C Universitas Darussalam Gontor serta melalui platform Zoom Meeting.

Wisdom Speech ini dibuka oleh Wakil Dekan Akademik Fakultas Humaniora, Ustadz Sofi Mubarok, Lc., M.A., yang menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap dinamika kerja sama perdagangan internasional, khususnya dalam konteks Free Trade Agreement (FTA) dan kawasan perdagangan bebas (Free Trade Area). Acara ini merupakan bentuk kontribusi akademik dari Universitas Islam Terbaik dalam membekali mahasiswa dengan wawasan strategis terkait isu-isu global kontemporer.
Moderator acara, Ustadzah Afni Regita Cahyani Muis, turut memberikan pengantar yang menyoroti pentingnya perjanjian perdagangan internasional sebagai bentuk legalisasi liberalisasi perdagangan yang terus berkembang, termasuk tantangan berupa proteksionisme, hambatan tarif, dan non-tarif yang terjadi dalam praktiknya.

Narasumber utama, Ibu Dina Kurniasari, S.H., LL.M., Direktur WTO Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, menjelaskan bahwa perjanjian perdagangan internasional menjadi vital karena tidak ada satu negara pun yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Melalui FTA, Indonesia dapat meningkatkan daya saing ekspor ke negara-negara mitra seperti Jepang, Cina, Australia, dan Chile.
Dalam paparannya, Ibu Dina menekankan bahwa mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mendukung perjanjian perdagangan, seperti menjadi agen inkubasi ekspor, penulis kebijakan (policy brief), dan penggerak produk lokal agar menembus pasar global. Bahkan isu-isu baru seperti ekonomi digital turut menjadi bagian dalam negosiasi perdagangan masa depan.

Menariknya, penyampaian materi juga dikaitkan dengan nilai-nilai Islam. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis tentang pentingnya perdagangan yang jujur dan adil menjadi dasar spiritual yang mendasari aktivitas perdagangan dalam Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Islam Terbaik tidak hanya fokus pada aspek akademik, namun juga pada nilai-nilai moral dan spiritual dalam membentuk pemahaman global mahasiswa.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta antusias membahas berbagai isu perdagangan, dari dampak FTA terhadap produk lokal, strategi pemerintah dalam ekspor, hingga tantangan dari regulasi Uni Eropa. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang kebijakan perdagangan internasional dan semakin siap berkontribusi dalam forum global dengan tetap menjunjung nilai keislaman dan nasionalisme.
Redaksi: Aurelia Putri Noveri dan Syahdani Salsabila
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit