Back

UNIDA Gontor Tegaskan Penggunaan Keuangan Islam dalam SDGs

UNIDA Gontor – Pada Senin (21/10/2024), Universitas Narxoz di Kazakhstan mengadakan seminar penting mengenai kontribusi keuangan Islam terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seminar ini dihadiri oleh delegasi dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan khusus mereka ke Kazakhstan. Seminar ini juga diadakan dalam rangka memperingati penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNIDA Gontor dan Universitas Narxoz yang sebelumnya telah dilakukan untuk memperkuat kerja sama antara kedua universitas, terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis.

Dalam kesempatan tersebut, Assoc. Prof. Dr. Akhmad Affandi Mahfudz, M.Ec., CPIF dari UNIDA Gontor, menyampaikan pemikirannya mengenai peran keuangan Islam dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Ia menekankan bahwa keuangan Islam, yang berlandaskan pada prinsip etika dan syariah, memiliki keselarasan yang kuat dengan SDGs karena menitikberatkan pada aspek keadilan sosial, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan. Dalam presentasinya, Ust. Affandi memperkenalkan konsep Sustainable Linked-Sukuk (SLS) sebagai salah satu instrumen keuangan syariah yang memiliki potensi besar untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek SDGs.

SLS atau Sukuk terhubung dengan keberlanjutan, dijelaskan sebagai sukuk yang mengintegrasikan tujuan keberlanjutan dalam operasionalnya, dengan tetap mematuhi standar dan regulasi yang ada. Menurut Ust. Affandi, instrumen ini dapat menjadi solusi alternatif di tengah lambatnya pertumbuhan dana global yang dialokasikan untuk proyek-proyek SDGs. Ia menyoroti bahwa dana yang tersedia saat ini masih jauh dari cukup untuk mencapai target SDGs yang telah ditetapkan, sehingga diperlukan upaya untuk mencari sumber pembiayaan yang lebih beragam dan inovatif.

Ust. Affandi juga menyampaikan bahwa keuangan Islam, dengan prinsip bagi hasil dan larangan terhadap praktik riba, memiliki potensi untuk mengisi kekosongan dalam pendanaan proyek SDGs, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Dalam penutupnya, ia mengajak para peserta seminar untuk lebih memahami dan mempertimbangkan keuangan Islam sebagai pilihan yang layak dan berkelanjutan dalam mendukung pembangunan global yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara UNIDA Gontor dan Universitas Narxoz, serta menunjukkan komitmen kedua institusi dalam mendukung pencapaian SDGs melalui inovasi keuangan yang etis dan berkelanjutan.

Redaksi: Ahmad Saifulloh

Editor: Rifki Aulia