UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menunjukkan komitmennya sebagai pusat pendidikan dan pembinaan generasi unggul melalui kegiatan penyambutan peserta Lomba Hafalan Tahfidz Qur’an (HTQ) dan Hafalan Hadits Qur’an (HHQ) tingkat internasional. Acara ini diselenggarakan pada Rabu, 24 September 2025, di kampus UNIDA Gontor dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan.


Kegiatan yang dihadiri oleh 115 santriwati dari berbagai pondok pesantren putri se-Indonesia ini diorganisir langsung oleh Dewan Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor. Kehadiran para peserta mendapat sambutan hangat yang dikemas dalam bentuk motivasi dan edukasi. Melalui acara ini, UNIDA Gontor berupaya menanamkan kesadaran bahwa santri tidak hanya memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan, seperti mengaji dan menghafal Al-Qur’an serta Hadits, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional dalam aspek akademik dan prestasi.


Sebagai bagian dari misi besar Universitas Islam Terbaik, kegiatan ini juga diarahkan untuk memperluas wawasan para santri agar terus mengembangkan potensi diri, berprestasi, dan berkarya. Para santriwati peserta lomba menerima pesan edukatif bahwa dunia pesantren memiliki peran besar dalam mencetak generasi muda Islam yang tangguh, intelektual, dan siap menghadapi tantangan global.
Selain itu, acara penyambutan ini juga menjadi bukti nyata kepedulian UNIDA Gontor terhadap pengembangan potensi generasi santri sebagai bagian dari pembangunan bangsa. Semangat kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini memperlihatkan kesungguhan kampus dalam mendukung talenta muda untuk terus berkiprah.

Dengan terselenggaranya acara ini, UNIDA Gontor tidak hanya menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang konsisten mengusung nilai-nilai pesantren, melainkan juga mengukuhkan perannya sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang menjadi rujukan dalam membina kader-kader umat. Acara berjalan dengan lancar, penuh semangat, dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta yang hadir.
Redaksi: Musa Hidayatullah
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit