Back

UNIDA Gontor dan MAIK Gelar Daurah Bahasa Arab bagi Guru Muda Kelantan

Suasana International Workshop Bahasa Arab UNIDA Gontor dan MAIK Kelantan di Ma’had Darul Qur’an MAIK, Kelantan, Malaysia.

UNIDA Gontor Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Kelantan (MAIK) berkolaborasi dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menyelenggarakan International Workshop Bahasa Arab bagi mahasiswa program diploma dan guru-guru Bahasa Arab serta dirasat islamiah pada Senin–Selasa, 1–2 Desember 2025. Dalam kegiatan ini, UNIDA Gontor mengirimkan tutor Bahasa Arab sebagai bentuk penguatan jejaring internasional dan komitmen sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang konsen terhadap pembelajaran Bahasa Arab berbasis pesantren.

Kolaborasi ini berangkat dari kerja sama berkelanjutan antara Ma’had Darul Qur’an MAIK dan UNIDA Gontor. Sebelumnya, Ma’had Darul Qur’an MAIK telah mengutus dua orang guru untuk mengikuti Daurah Bahasa Arab di UNIDA Gontor selama dua bulan, Oktober–November 2025. Selama program tersebut, para guru memperdalam kompetensi bahasa Arab sekaligus mematangkan metodologi pengajaran yang siap diaplikasikan di ruang-ruang kelas MAIK. Pengalaman belajar langsung di lingkungan pesantren menjadi bekal penting untuk menguatkan sistem pembelajaran Bahasa Arab di Darul Qur’an MAIK.

Suasana International Workshop Bahasa Arab UNIDA Gontor dan MAIK Kelantan di Ma’had Darul Qur’an MAIK, Kelantan, Malaysia.

Kegiatan di Kelantan diawali dengan sesi penyambutan resmi oleh Mudir Darul Qur’an MAIK, H. Mahamad Azmi bin Zakaria. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dapat menjalin kemitraan strategis dengan UNIDA Gontor dan menegaskan rencana untuk mengirimkan 20 mahasiswa/i ke UNIDA Gontor pada April 2026 untuk pendalaman Bahasa Arab serta pengenalan sistem pendidikan pesantren. Beliau berharap sebagian sistem pendidikan Gontor dapat diaplikasikan di Ma’had Darul Qur’an MAIK sebagai model penguatan karakter dan bahasa.

Program International Workshop diisi oleh Assoc. Prof. Dr. Abdul Hafidz bin Zaid, Wakil Rektor UNIDA Gontor, dan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, al-Ustadz Muhammad Wahyudi, M.Pd. Pada hari pertama, mereka menyampaikan seminar kepada 90 mahasiswa dan 28 mahasiswi Ma’had Darul Qur’an MAIK. Dr. Hafidz menekankan tiga kunci utama belajar Bahasa Arab, yakni praktik, praktik, dan praktik, sedangkan Ustadz Wahyudi memaparkan materi bertema “Menjadikan Bahasa Arab dari Ruang Kelas ke Lingkup Kampus” dengan fokus pada penguatan motivasi mahasiswa dalam menggunakan Bahasa Arab di kehidupan sehari-hari.

Suasana International Workshop Bahasa Arab UNIDA Gontor dan MAIK Kelantan di Ma’had Darul Qur’an MAIK, Kelantan, Malaysia.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan bersama 10 guru Bahasa Arab dan dirasat islamiah. Dalam sesi ini, Dr. Abdul Hafidz menggarisbawahi peran kunci seorang guru dalam keberhasilan pembelajaran Bahasa Arab. Menurutnya, bukan hanya materi dan metode yang menentukan, tetapi ruh keikhlasan dan keteladanan guru menjadi fondasi utama. Diskusi berjalan dinamis melalui tanya jawab seputar tantangan pembelajaran Bahasa Arab di lingkungan Darul Qur’an MAIK, mulai dari motivasi mahasiswa hingga pembiasaan berbahasa di luar kelas.

Sesi penutup diisi dengan pertemuan bersama top manajemen Darul Qur’an MAIK untuk membahas strategi pembentukan lingkungan Bahasa Arab. Mereka menegaskan bahwa budaya berbahasa dimulai dari para guru yang siap menjadi uswah dan sabar mengajak mahasiswa berbahasa Arab dalam interaksi harian. Dalam kesempatan tersebut, kembali dikutip pesan KH. Imam Zarkasyi tentang kesungguhan dan istiqamah dalam mempraktikkan Bahasa Arab sebagai kunci kelancaran berbahasa. Melalui program ini, posisi UNIDA Gontor di kancah internasional kian menguat sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang berperan aktif dalam pengembangan dan penyebaran pembelajaran Bahasa Arab di dunia Islam.

Redaksi: Muhammad Wahyudi

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit