UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik T-37 sekaligus survei potensi Desa Binaan di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025 sebagai langkah awal dalam menjalin kolaborasi pengembangan desa berbasis potensi lokal secara berkelanjutan.
Bertempat di Balai Desa Ngindeng, acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan LPM UNIDA Gontor, antara lain Wakil Kepala LPM Umi Isnatin, S.P., M.P., Tim Ahli Dr. Parwi, S.P., M.P., Kepala Divisi Pemberdayaan Masyarakat Wahyu Septrianto, M.Ag., dan Sub Divisi Program Hibah Pengabdian Masyarakat Dr. Sisca Mayang Phuspa, M.Sc. Kehadiran mereka turut didampingi oleh staf Tata Usaha LPM dan seluruh mahasiswa KKN yang sedang bertugas di lokasi tersebut.
Kedatangan rombongan UNIDA Gontor disambut hangat oleh Kepala Desa Ngindeng, Bapak Bima Sakti Putra, beserta perangkat desa. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar terhadap kerja sama ini agar mampu menggali dan mengembangkan potensi desa menuju arah yang lebih maju, khususnya dalam transformasi menjadi Desa Wisata berbasis edukasi dan budaya lokal.
“Kami menyambut baik inisiatif UNIDA Gontor untuk mendampingi desa kami. Potensi alam, budaya, dan ekonomi lokal perlu dipetakan agar bisa dikembangkan secara optimal,” ungkap Bima.
Selama proses monev, tim LPM mengevaluasi progres kerja mahasiswa KKN di bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi, hingga sosial masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan survei lapangan untuk mengidentifikasi titik-titik strategis yang berpotensi dikembangkan, seperti kawasan pertanian, seni budaya, dan sentra ekonomi warga.
Dr. Parwi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal pembinaan jangka panjang. “Kami ingin membangun model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Harapannya, Desa Ngindeng menjadi desa binaan unggulan yang mandiri dan inspiratif,” tegasnya.
Sementara itu, Umi Isnatin menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa KKN mencerminkan sinergi nyata antara pendidikan tinggi dan masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya belajar dari teori di kampus, tetapi juga dari pengalaman langsung di lapangan, sekaligus berkontribusi nyata,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, UNIDA Gontor sekali lagi membuktikan perannya sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang konsisten dalam pengabdian kepada masyarakat. Upaya pengembangan desa binaan ini menjadi wujud nyata dari visi Universitas Islam Terbaik dalam membangun masyarakat yang berdaya, mandiri, dan religius berbasis nilai-nilai Islam.
Redaksi: Maston Akbar Sansayto
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
