UNIDA Gontor – Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) melalui Pusat Kepemimpinan dan Pembelajaran Sepanjang Hayat (Center for Leadership and Lifelong Learning) sukses menyelenggarakan Ceramah Umum: Ketahanan Jati Diri Belia Islam pada Kamis, 18 September 2025 yang menghadirkan narasumber utama Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara, profesor adung dari Fakulti Usuluddin UNISSA. Acara ini berlangsung di Dewan Auditorium Kampus UNISSA, Gadong, dan diikuti oleh mahasiswa tahun pertama dan kedua yang diwajibkan hadir, serta terbuka untuk staf akademik maupun administrasi.
Dalam ceramahnya, Prof. Abdul Somad menekankan pentingnya ketahanan diri pemuda muslim di era globalisasi. Ia menegaskan bahwa ketahanan jati diri bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi lebih jauh mencakup kekuatan mental dan spiritual. Menurut beliau, tantangan terbesar pemuda muslim masa kini adalah krisis moral, lemahnya pemahaman agama, serta derasnya pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai Islam.
Beliau menawarkan solusi praktis berupa penguatan prinsip-prinsip Islam, memperkokoh identitas keislaman, serta membangun komunitas yang solid berdasarkan nilai dan ukhuwah Islamiyah. Kutipan inspiratif yang disampaikan, “Ketahanan jati diri seorang belia muslim adalah kunci untuk membangun peradaban. Tanpa itu, kita akan mudah terbawa arus dan kehilangan arah,” mendapat sambutan hangat dari peserta.

Kegiatan ini juga menjadi ruang strategis bagi mahasiswa UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang tengah menjalani program pertukaran pelajar di UNISSA Brunei. Melalui forum ini, mahasiswa memperoleh wawasan internasional yang memperkaya pengalaman akademik, memperluas jejaring keilmuan, dan mengasah kemampuan beradaptasi di lingkungan global. Kehadiran mereka turut mempererat hubungan baik antar-institusi pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara.
Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Acara ini tidak hanya memperdalam pemahaman tentang ketahanan diri, tetapi juga menumbuhkan motivasi baru bagi generasi muda Islam untuk menjadi agen perubahan yang berperan dalam menjaga identitas keislaman dan membangun peradaban. Bagi mahasiswa UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik, pengalaman ini merupakan bekal penting untuk menguatkan karakter, ilmu, dan kontribusi nyata bagi umat.
Redaksi: Iklil Mazayyah Ibtihaj Sulaiman
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit