UNIDA Gontor — Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor, Zidhan Panji Satrio, pada Senin, 3 November 2025, berkesempatan menghadiri Festival Pelajar Unggulan (FPU) Batch 3 yang diselenggarakan di Jakarta. Kegiatan bertema “Pergerakan Generasi Muda Mendukung Terwujudnya Generasi Emas 2045” ini didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), DPR–MPR RI, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dengan motto “Unggul, Cerdas, Menginspirasi”. Kehadiran Zidhan menjadi wujud partisipasi aktif mahasiswa UNIDA Gontor dalam jejaring kepemudaan tingkat nasional.
Acara diawali dengan sambutan panitia pelaksana dan sesi General Lecture yang mengenalkan peran Yayasan Duta Inspirasi Indonesia sebagai lembaga yang mendorong lahirnya para duta muda inspiratif di berbagai daerah. Lembaga ini menjadi mitra strategis dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 melalui program pembinaan karakter, kepemimpinan, dan kepedulian sosial bagi pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Rangkaian FPU Batch 3 berlangsung di tiga lembaga negara, yakni Kemenpora RI, kompleks DPR–MPR RI, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Sejak pagi hingga petang, para peserta mengikuti berbagai sesi materi dan diskusi interaktif. Salah satu narasumber, CEO PT DASK Persada Indonesia, Arfaidha Kireina Larasati Kusumo, menyampaikan materi bertajuk “Youth on Education”. Ia mengingatkan para peserta bahwa layaknya sebuah mobil yang membutuhkan bahan bakar, setiap anak muda juga memerlukan “bensin” berupa motivasi, ilmu, dan pengalaman untuk terus melaju meraih cita-cita.
Materi berikutnya disampaikan oleh Vice CEO Yayasan Duta Inspirasi Indonesia, Safhira Al Farisi, yang menekankan pentingnya pendidikan di dalam dan di luar kelas. Dalam sesi ini, delegasi UNIDA Gontor diberi kesempatan untuk berbagi pandangan terkait ekosistem pendidikan pesantren dan perguruan tinggi yang selama ini menjadi ciri khas kampus sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia. Dialog berlangsung hangat dan membuka ruang kolaborasi lebih luas antara UNIDA dan pemangku kebijakan pendidikan nasional.
Suasana semakin hidup ketika Komisi VI DPR RI yang diwakili oleh Rijal Djamal, S.S., M.Si., CPT—seorang konten kreator sekaligus tenaga ahli DPR RI—mengajak peserta untuk tidak ragu berkarya sejak dini. Ia menegaskan bahwa kesuksesan tidak harus menunggu hingga bangku pendidikan tinggi; yang terpenting adalah keberanian memulai dan kesungguhan mengembangkan potensi diri. Pesan tersebut selaras dengan semangat pembinaan karakter dan kepemimpinan yang dijalankan oleh Universitas Darussalam Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang berkomitmen melahirkan generasi berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.
Menjelang akhir kegiatan, para peserta mengunjungi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Rawamangun, Jakarta Timur. Di sana, mereka mendapatkan penguatan mengenai pentingnya peran bahasa dalam persatuan bangsa, dengan tiga kunci utama: mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Acara ditutup dengan sesi awarding bagi peserta dengan kategori esai terbaik, presentator terbaik, dan delegasi terbaik, serta malam keakraban yang menampilkan dokumentasi dan refleksi kegiatan. Bagi Zidhan dan UNIDA Gontor, pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk terus berkontribusi dalam pergerakan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
Redaksi: Zidhan Panji Satrio
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
