Back

Komitmen UNIDA Gontor Wujudkan Budaya Mutu Lewat Manajemen Risiko

Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko UNIDA Gontor untuk wujudkan budaya mutu perguruan tinggi.

UNIDA Gontor– Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menegaskan komitmennya dalam membangun budaya mutu yang berkelanjutan melalui penerapan kebijakan manajemen risiko di lingkungan perguruan tinggi. Budaya mutu yang menjadi fokus manajerial ini dipandang sebagai proses yang terus berkembang, sehingga memerlukan langkah strategis dan terukur. Salah satu pilar penting dalam prinsip Good University Governance adalah manajemen risiko, yang kini mulai diimplementasikan secara sistematis di UNIDA Gontor.

Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko UNIDA Gontor untuk wujudkan budaya mutu perguruan tinggi.

Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNIDA Gontor telah menyusun Pedoman Manajemen Risiko bekerja sama dengan LPM UIN Maulana Malik Ibrahim dan Best-Q Institute sebagai narasumber ahli sekaligus reviewer. Proses penyusunan ini melibatkan audiensi, pertimbangan masukan, serta validasi dari para ahli, sebelum akhirnya pedoman tersebut disosialisasikan kepada seluruh pihak terkait.

Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko UNIDA Gontor untuk wujudkan budaya mutu perguruan tinggi.

Pada Rabu, 06 Agustus 2025, sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko dilaksanakan dengan melibatkan jajaran rektorat, pimpinan Unit Pengelola Program Studi (UPPS), pimpinan satuan kerja, dan Unit Penjaminan Mutu di masing-masing UPPS. Rektor UNIDA Gontor, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil., dalam sambutannya menegaskan bahwa pengelolaan manajerial dan operasional adalah tanggung jawab bersama seluruh pemangku kebijakan. Beliau mengapresiasi penuh kegiatan ini dan mendorong implementasi manajemen risiko di seluruh lini universitas.

Ketua BPM, Prof. Dr. Mohammad Muslih, M.Ag., optimis bahwa langkah ini akan membawa UNIDA Gontor semakin dekat dengan visinya sebagai Universitas Islam Terbaik yang berdaya saing global. Didukung satu orang Auditor Manajemen Risiko, penerapan pedoman ini diyakini dapat berjalan efektif dari hulu hingga hilir.

Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko UNIDA Gontor untuk wujudkan budaya mutu perguruan tinggi.

Narasumber kegiatan, Rosihan Aslihuddin, S.Sos., M.A.B., CRA., CRP., Direktur Best-Q Institute Malang, memaparkan pentingnya manajemen risiko dalam akuntabilitas, budaya mutu, dan diferensiasi misi, yang kini juga tercantum dalam instrumen akreditasi perguruan tinggi 2025. Materi mencakup urgensi, identifikasi, analisis, evaluasi, hingga perlakuan risiko.

Acara ditutup dengan paparan Deputi Manajemen Risiko BPM UNIDA Gontor, Febrian Arif Wicaksana, M.H., CRA., CRP., yang membahas teknis penyusunan profil risiko dan penggunaan formulir terkait. Dengan langkah ini, UNIDA Gontor menegaskan posisinya sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten membangun budaya mutu dan tata kelola yang unggul.

Redaksi: Yuangga Kurnia Yahya

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit