UNIDA Gontor — Markaz Al-Qur’an Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menggelar Ujian Tahfidz Terbuka 2025, yang diikuti para ḥāfiẓāt dari berbagai fakultas dan program studi di lingkungan kampus, pada Kamis, 23 Oktober 2025, sebagai wahana penguatan tradisi Qur’ani di UNIDA Gontor. Kegiatan ini diikuti para ḥāfiẓāt dari berbagai fakultas dan program studi, serta disaksikan mahasiswi lainnya sebagai bentuk dukungan dan motivasi bersama. Ujian diselenggarakan dalam suasana khidmat dan tertib, menekankan adab, ketepatan bacaan, serta kekhusyukan dalam menyimak Kalamullah.
Pelaksanaan ujian dirancang tidak sekadar sebagai penilaian capaian hafalan, tetapi juga sebagai rangkaian pembinaan yang menumbuhkan disiplin murāja‘ah dan memperkuat kelekatan ruhani para peserta dengan Al-Qur’an. Panel penguji terdiri dari para ustadzah dan pembimbing tahfidz yang berpengalaman, menilai kelancaran hafalan, ketepatan tajwid, ketelitian makhārij al-ḥurūf, ketertiban waqaf-ibtidā’, serta tartīl dan adab tilawah. Selain aspek teknis, sikap tenang, fokus, dan etika berinteraksi dengan Al-Qur’an turut menjadi perhatian agar proses hafalan berbuah akhlak mulia.
Format ujian mencakup penyimakan per juz, random test pada halaman-halaman tertentu, serta evaluasi connectedness antar-ayat dan surat. Pendekatan ini memastikan hafalan tidak hanya kuat secara kuantitas, tetapi juga mantap dari sisi kualitas dan kesinambungan. Bagi mahasiswi yang belum mencapai target, Markaz Al-Qur’an menyediakan pendampingan lanjutan melalui kelompok tasmi‘, klinik tajwid, dan jadwal murāja‘ah terstruktur. Dengan demikian, ujian berfungsi sebagai pintu masuk menuju penguatan hafalan berkelanjutan yang terukur dan terarah.
Ujian Tahfidz Terbuka 2025 ini juga menjadi penegasan visi UNIDA Gontor sebagai Kampus Al-Qur’an: perguruan tinggi yang mendorong keunggulan akademik sekaligus berakar kuat pada nilai-nilai spiritual dan moral Islami. Kehadiran sivitas akademika sebagai penyimak aktif menumbuhkan learning community yang saling menguatkan; budaya menyimak dan memperdengarkan hafalan menjadi tradisi harian yang menghidupkan atmosfer ilmiah-ruhiyyah di kampus. Dukungan kelembagaan—mulai dari penjadwalan yang kondusif, fasilitas ruang tilawah, hingga ketersediaan pembimbing—semakin memantapkan ekosistem Qur’ani yang produktif.
Markaz Al-Qur’an menegaskan bahwa keberhasilan program tahfidz bukan hanya diukur dari jumlah juz yang dikuasai, tetapi juga dari keteguhan karakter, etos belajar, dan komitmen pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kampus. Semangat tersebut sejalan dengan cita-cita UNIDA Gontor untuk terus berkontribusi sebagai Universitas Islam Terbaik yang melahirkan generasi berilmu dan berakhlak. Dengan sinergi antara pembimbing, peserta, dan komunitas kampus, Ujian Tahfidz Terbuka diharapkan melahirkan ḥāfiẓāt yang cakap, rendah hati, dan siap mengabdi.
Pada akhirnya, kegiatan ini mempertegas identitas UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang menempatkan Al-Qur’an sebagai poros pembinaan intelektual dan akhlak. Semoga tradisi ini senantiasa terjaga dan menghadirkan keberkahan ilmu bagi seluruh civitas akademika.
Redaksi: Nusa Dewa Harsoyo
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
