UNIDA Gontor — Dalam upaya memperdalam pemahaman tentang ilmu tasawuf sekaligus mengaktualisasikan nilai-nilai sufisme dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswi Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor mengadakan Studi Akademik (SA) ke Gubuk Sufi, Dusun Bendo, Sukolilo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 19 mahasiswi dengan pendamping Al-Ustadz Iwan Aminurrokhman, S.Th.I., M.Ag. dan Al-Ustadzah Zalfaa’ ‘Afaf Zhoofiroh, M.Ag.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan UNIDA Gontor disambut hangat oleh Ketua Gubuk Sufi, Al-Ustadz El-Muqtadir. Mengawali sesi materi, beliau menyampaikan pengantar mengenai hakikat tasawuf yang tidak hanya berkaitan dengan dimensi ritual, tetapi juga seni, budaya, dan peradaban. Menurut beliau, tasawuf berarti kesucian, kejernihan, dan kelembutan hati yang harus tercermin dalam sikap dan perilaku seorang muslim di berbagai aspek kehidupan.
Lebih lanjut, Al-Ustadz El-Muqtadir menjelaskan bahwa salah satu tantangan besar dalam kehidupan modern adalah dominasi ego yang melahirkan berbagai “penyakit hati”, seperti kesombongan, iri, dengki, dan cinta berlebihan pada dunia. Melalui pendekatan tasawuf, seorang muslim diajak untuk menekan ego dan membersihkan hati sehingga mampu menghadapi degradasi moral yang marak terjadi di tengah masyarakat. Pemaparan ini menjadi sangat relevan bagi mahasiswi AFI yang sehari-hari mempelajari aqidah dan filsafat, karena tasawuf merupakan salah satu bagian penting dalam tradisi intelektual Islam.
Sebagai penguatan suasana batin, pihak Gubuk Sufi menampilkan tari sufi yang diiringi tabuhan rebana dan lantunan shalawat. Mahasiswi UNIDA Gontor menyambut penampilan ini dengan antusias. Ustadz El-Muqtadir menjelaskan bahwa tari sufi bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga bentuk ekspresi rasa syukur dan penghayatan spiritual kepada Allah SWT. Mahasiswi pun mendapat kesempatan untuk mencoba gerakan dasar tari sufi sebagai pengalaman langsung dalam mengintegrasikan nilai estetika dan spiritualitas.
Di akhir acara, UNIDA Gontor menyerahkan cinderamata kepada pihak Gubuk Sufi sebagai bentuk apresiasi dan penguat tali silaturahmi. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama antara civitas akademika UNIDA Gontor Mantingan dan pengelola Gubuk Sufi. Melalui Studi Akademik ini, mahasiswi AFI tidak hanya memperoleh pengayaan keilmuan tentang tasawuf, tetapi juga pembiasaan sikap spiritual yang diharapkan mampu menjadi bekal dalam menghadapi tantangan moral di era digital.
Sebagai bagian dari komitmen menjadi Universitas Islam Terbaik yang menyeimbangkan aspek intelektual dan spiritual, UNIDA Gontor terus mendorong kegiatan akademik yang dekat dengan realitas masyarakat dan tradisi keilmuan Islam klasik. Harapannya, pengalaman belajar di Gubuk Sufi ini dapat menginspirasi mahasiswi untuk mengamalkan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan pribadi, sosial, dan akademik sehingga menjadikan mereka generasi muslimah yang berakhlak mulia dan berkontribusi dalam mengokohkan citra UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia.
Redaksi: Afifah Ishmatul Auliya dan Nesya Adya Putri
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
