Back

SA IQT UNIDA Gontor di Tahfidz Zahrawain Tumbuh Cinta Qur’an Sejak Dini

Mahasiswi IQT UNIDA Gontor melakukan Studi Akademik di Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain Surakarta, mengamati langsung pembelajaran tahfidz Al-Qur’an balita dengan Metode Zahrawain.

UNIDA Gontor — Mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melaksanakan Studi Akademik di Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain, Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa, 4 November 2025, guna menambah wawasan mengenai praktik pembelajaran Al-Qur’an sejak usia dini. Kegiatan ini mengusung tema “Dinamika Resepsi Al-Qur’an di Era Globalisasi: Menguak Pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Tahfidz Sejak Usia Dini hingga Remaja” dan menjadi bagian penting dari proses pembelajaran aplikatif di lingkungan Universitas Islam Terbaik yang berupaya menghubungkan teori ilmu Al-Qur’an dengan praktik nyata dalam kehidupan keseharian.

Studi Akademik ini diikuti oleh 39 mahasiswi IQT di bawah bimbingan Al-Ustadz Ahmad Fadly Rahman Akbar, S.Ud., M.Us. dan Al-Ustadzah Rezki Kaulan Maisurah, M.Pd. Melalui kunjungan ini, para mahasiswi berkesempatan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran dan tahfidz Al-Qur’an pada anak usia dini, sekaligus berdialog dengan para pengajar mengenai strategi menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia balita. Pengalaman tersebut memperkaya cara pandang mahasiswi mengenai pentingnya pendekatan yang lembut, kreatif, dan sesuai dengan dunia anak dalam pendidikan Qur’ani.

Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain dikenal sebagai lembaga pembinaan Qur’ani usia dini yang menekankan hafalan Al-Qur’an melalui Metode Zahrawain. Metode ini berfokus pada pendekatan audio visual sehingga fungsi auditori anak dapat dioptimalkan, disertai penguatan memori secara bertahap dan menyenangkan. Efektivitas metode ini tampak dari semakin banyaknya lembaga pendidikan yang mengadopsinya, dengan kurang lebih lima puluh lembaga di berbagai daerah di Indonesia yang telah menerapkan model pembelajaran ini sebagai bagian dari kurikulum mereka.

Mahasiswi IQT UNIDA Gontor melakukan Studi Akademik di Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain Surakarta, mengamati langsung pembelajaran tahfidz Al-Qur’an balita dengan Metode Zahrawain.

Rombongan UNIDA Gontor disambut hangat oleh Al-Ustadz Rudi Hartanto, S.Pd.I., sosok penting di balik pengembangan Metode Zahrawain. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan proses panjang pengembangan metode ini yang berawal dari pengkajian berbagai model tahfidz bersama para masyayikh, di antaranya Syeikh Kamila Budi (Mesir) dan Syaikh Ibrahim Amin (Sudan). Berbekal dua metode yang dipelajari, beliau melakukan uji coba kepada anaknya sendiri, mengevaluasi kekurangan, lalu menyusun metode baru yang lebih efektif dan sesuai dengan karakter anak usia dini. Dari proses tersebut lahirlah Metode Zahrawain yang kemudian diujicobakan kepada tiga anak beliau dan menunjukkan hasil yang sangat positif.

Sejak diresmikan sebagai lembaga pada tahun 2019, Sekolah Tahfidz Balita Zahrawain terus mengembangkan berbagai perangkat pendukung pembelajaran, seperti buku Metode Dzakira, alat peraga Dzakira, hingga game Qur’ani yang dirancang untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap Al-Qur’an melalui permainan edukatif. Upaya ini merupakan wujud kesungguhan lembaga dalam menghadirkan solusi inovatif bagi pendidikan Al-Qur’an di tengah tantangan globalisasi dan arus budaya digital yang begitu cepat.

Melalui kegiatan Studi Akademik ini, mahasiswi IQT memperoleh pengalaman akademik yang mendalam sekaligus kesadaran spiritual bahwa Al-Qur’an harus dihadirkan sejak dini sebagai pondasi utama pembentukan karakter. Kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswi untuk mengimplementasikan visi misi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang siap mengawal peradaban umat melalui penguatan tradisi Qur’ani, pengembangan keilmuan, dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Redaksi: Lovena Nikmah Permata

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit