UNIDA Gontor — Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melaksanakan Studi Akademik bertema “Mushaf Raksasa sebagai Simbol Literasi Qur’ani: Studi Pembuatan dan Implementasi Mushaf Al-Qur’an Akbar” di Masjid Baitul Qur’an KH. Muntaha Al-Hafidz (UNSIQ Kampus 2), Mojotengah, pada Rabu, 5 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 39 mahasiswi, didampingi Al-Ustadz Ahmad Fadly Rahman Akbar, S.Ud., M.Us., Al-Ustadzah Rezki Kaulan Maisurah, M.Pd., dan As-Sayyidah Sahara Permata, S.Ag. Kunjungan ilmiah ini dirancang untuk memahami proses kreatif sekaligus spiritual di balik penulisan Mushaf Akbar, serta menggali nilai edukatifnya bagi gerakan literasi Qur’ani masa kini.
Dalam sesi sambutan, perwakilan tuan rumah menjelaskan bahwa Masjid Baitul Qur’an KH. Muntaha Al-Hafidz merupakan salah satu titik penting sejarah penulisan Mushaf Al-Qur’an Akbar di Indonesia. Proyek monumental ini berakar pada cita-cita para ulama, khususnya gagasan Mbah Mun, untuk menghadirkan mushaf berukuran besar sebagai bentuk pengagungan dan penjagaan terhadap kalamullah. Para mahasiswi memperoleh penjelasan rinci mengenai adab penulisan mushaf—mulai dari menjaga wudhu hingga berpuasa selama proses penulisan—serta standar khath yang menyesuaikan perkembangan zaman.
Dari penuturan narasumber, mushaf pertama ditulis pada 1991–1993 dan hingga kini telah terbit 14 mushaf besar yang tersebar di berbagai daerah, antara lain di Masjid Agung Jawa Tengah dan Masjid Zayed Solo. Pengetahuan ini memperkaya perspektif peserta bahwa ukuran besar mushaf bukan sekadar aspek artistik, melainkan simbol kemuliaan, ketekunan, dan semangat literasi yang meneguhkan kecintaan pada Al-Qur’an. Para pendamping akademik menekankan, pengalaman lapangan seperti ini selaras dengan misi UNIDA Gontor sebagai bagian dari ekosistem Universitas Islam Terbaik yang mendorong integrasi ilmu, adab, dan pengabdian.

Rangkaian kegiatan meliputi pengantar dari dosen pembimbing, pemaparan sejarah dan metode penulisan, observasi langsung bahan serta teknik penulisan, hingga diskusi reflektif mengenai implementasi nilai-nilai edukatif Mushaf Akbar dalam pembelajaran Al-Qur’an di kelas. Mahasiswi memetakan beberapa nilai kunci—ketelitian, disiplin ruhani, estetika tulisan, dan tanggung jawab intelektual—untuk diterapkan dalam praktik tilawah, tahfidz, dan project-based learning tafsir. Mereka juga diajak menimbang bagaimana simbol literasi Qur’ani dapat dikontekstualisasikan di era modern melalui pameran, kurasi naskah, serta pengembangan materi ajar yang relevan dan inspiratif.
Studi Akademik ini meneguhkan rasa takzim terhadap kalamullah dan menguatkan orientasi ilmiah mahasiswi IQT. UNIDA Gontor menilai pengalaman langsung di situs penulisan Mushaf Akbar adalah strategi efektif menumbuhkan karakter ilmuwan Muslimah—cermat, beradab, dan berorientasi kemaslahatan. Semangat literasi Qur’ani diharapkan terus berdenyut dalam karya, riset, dan pengabdian sivitas akademika, sejalan dengan ikhtiar UNIDA Gontor untuk konsisten berkontribusi sebagai Universitas Islam Terbaik dalam pemajuan ilmu Al-Qur’an dan peradaban.
Redaksi: Lubna Raya Al Faizah
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






