UNIDA Gontor — Sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor terus memperkuat keterkaitan antara teori di kelas dan praktik di lapangan. Hal ini tampak dalam kegiatan Studi Akademik Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) yang dilaksanakan di Bank Jatim Cabang Syariah Malang. Setelah sebelumnya berkunjung ke LAZIS Sabilillah, sebanyak 26 mahasiswa HES semester 2 kelas A melanjutkan rangkaian Studi Akademik (SA) ke Bank Jatim Syariah pada Selasa, 25 November 2025, didampingi oleh dua dosen pembimbing dan satu staf S1: Al-Ustadz Muhamad Abdul Aziz S.H.I., M.Si., Al-Ustadz Devid Frastiawan Amir Sup, S.H.I., M.E., dan Mohammad Fariq Nasir, S.H. Kunjungan ini mengusung tema “Pengenalan Produk dan Layanan Perbankan Syariah di Bank Jatim Cabang Syariah Malang.”
Dalam sesi pemaparan, tim Bank Jatim Syariah menjelaskan secara komprehensif posisi lembaga perbankan syariah dalam ekosistem perekonomian modern. Mahasiswa diajak memahami perbedaan prinsipil antara bank syariah dan bank konvensional, terutama terkait akad, pengelolaan risiko, skema pembiayaan, serta mekanisme penghimpunan dana. Narasumber menegaskan bahwa penerapan prinsip syariah yang berlandaskan keadilan, transparansi, dan bebas riba menjadikan bank syariah sebagai instrumen penting bagi keberlangsungan ekonomi umat di tengah dinamika sistem keuangan global.
Mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai produk tabungan yang ditawarkan Bank Jatim Syariah, antara lain Tabungan Barokah, Tabungan Pensiunan, Tabungan Santri, Tabungan iB Amanah, Tabungan iB Umroh dan Haji, Tabungan Rencana, Tabunganku, dan Tabungan SimPel. Setiap produk dijelaskan tujuan, karakteristik, serta segmen nasabahnya, sehingga mahasiswa dapat melihat bagaimana bank mengembangkan layanan sesuai kebutuhan masyarakat, mulai dari pelajar, santri, pegawai, hingga nasabah pensiunan.
Selain produk tabungan, narasumber memaparkan secara rinci mengenai Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meliputi giro, tabungan, dan deposito. Mahasiswa memperoleh gambaran utuh mengenai proses penghimpunan dana, penyaluran pembiayaan, hingga peran intermediasi bank dalam menghubungkan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang membutuhkan pembiayaan usaha. Melalui penjelasan tersebut, mahasiswa memahami bahwa bank syariah bukan sekadar tempat menyimpan uang, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah melalui penyaluran pembiayaan yang produktif dan sesuai prinsip syariah.
Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran langsung yang sangat berharga bagi mahasiswa HES UNIDA Gontor. Dengan berinteraksi langsung bersama praktisi, mahasiswa tidak hanya memperdalam konsep yang dipelajari di bangku perkuliahan, tetapi juga mendapatkan perspektif aktual mengenai tantangan dan peluang industri keuangan syariah di Indonesia. Melalui rangkaian Studi Akademik seperti ini, Program Studi HES menegaskan komitmennya untuk melahirkan lulusan yang profesional, kompeten, dan beretika di bidang ekonomi Islam, sekaligus memperkuat reputasi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang berorientasi pada keunggulan akademik dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Redaksi: Mohamad Fariq Nasir
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
