Back

PAI UNIDA Gontor Mengkaji PAI Kemenag Malang, Validasi Teori di Lapangan Langsung

Mahasiswi PAI UNIDA Gontor mengikuti SPL di Kantor Kemenag Kota Malang; pemaparan Kepala Seksi Pendidikan Islam tentang pembinaan dan penguatan guru PAI.

UNIDA Gontor — Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus Putri menyelenggarakan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang. Kegiatan ini diikuti 53 mahasiswi dengan pendampingan Al-Ustadz Dr. Azmi Zarkasyi, Lc., M.A., Al-Ustadzah Cela Petty Susanti, M.Pd., dan Al-Ustadzah Aisya Rahma El-Fani, M.Pd. Kunjungan bertujuan memberi pengalaman langsung tentang tata kelola pendidikan Islam di instansi pemerintah sekaligus memvalidasi keterkaitan teori akademik dengan realitas lapangan guna memperkuat kompetensi pedagogik dan profesional calon pendidik.

Dalam sesi materi, Bapak Febrian Taufik Sholeh, S.Ag., M.Pd.I—Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Malang—memaparkan tema “Peran Kementerian Agama dalam Pembinaan dan Penguatan Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum dan Madrasah.” Ia menegaskan bahwa guru PAI memiliki mandat strategis membentuk karakter peserta didik di tengah dinamika zaman. Guru PAI di sekolah umum tetap berada di bawah naungan Kemenag dengan administrasi terintegrasi melalui aplikasi SIAGA, yang mendukung ketertiban data, layanan, dan pembinaan berkelanjutan. Beliau juga mendorong penguatan jejaring profesi melalui FKG, KKG, dan MGMP sebagai wahana berbagi praktik baik, pengembangan kompetensi, dan standardisasi mutu pembelajaran.

Mahasiswi PAI UNIDA Gontor mengikuti SPL di Kantor Kemenag Kota Malang; pemaparan Kepala Seksi Pendidikan Islam tentang pembinaan dan penguatan guru PAI.

Lebih jauh, dipaparkan program Religious School Culture untuk membudayakan nilai-nilai keagamaan di sekolah umum melalui pembiasaan doa bersama, shalat dhuha, serta pembinaan akhlak. Diskusi turut menyoroti status dan kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang secara administratif berada di bawah Kemendiknas namun memiliki keleluasaan menambah muatan keagamaan sesuai kebutuhan lembaga. Penilaian religiusitas sekolah dilaksanakan berdasarkan juknis Kemenag sebagai instrumen penguatan budaya religius. Di sisi lain, pengawasan madrasah dilakukan berkala oleh pengawas pendidikan Islam untuk menjaga mutu, konsistensi, dan keberlanjutan implementasi nilai-nilai Islam.

Isu pendidikan multikultural mengemuka sebagai pilar penting untuk memperkuat toleransi dan persatuan dalam keberagaman. Melalui dialog dan tanya jawab, mahasiswi memperoleh gambaran utuh tentang bagaimana kebijakan, sistem, dan program Kemenag bersinergi dengan kebutuhan satuan pendidikan. Hasil pembelajaran ini menjadi wahana refleksi kritis bagi mahasiswi PAI dalam menjembatani teori kurikulum, manajemen, dan evaluasi dengan praktik tata kelola pendidikan di tingkat daerah.

SPL ini mempertegas komitmen UNIDA Gontor dalam menghadirkan pengalaman belajar autentik yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan. Dengan dukungan dosen pembimbing dan narasumber praktisi, kegiatan ini diharapkan melahirkan calon pendidik yang kompeten, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan. Sebagai Universitas Islam Terbaik, UNIDA Gontor senantiasa memfasilitasi kolaborasi akademik-praktik agar lulusan memiliki kepekaan sosial, etika profesi, dan landasan keilmuan yang kuat. Melalui kunjungan ini, mahasiswi menyaksikan langsung penerapan teori dalam sistem pemerintahan sehingga tumbuh kesadaran profesional dan tanggung jawab moral sebagai pendidik Islam masa depan—selaras dengan visi Universitas Islam Terbaik dalam membina generasi berilmu dan berakhlak.

Redaksi: Najwa Khairani

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit