Back

Mahasiswi IQT UNIDA Gontor Dalami Psikologi Islam melalui SPL di UIN Bandung

Mahasiswi IQT UNIDA Gontor mengikuti sesi materi Kesehatan Mental di Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

UNIDA Gontor — Mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor Putri mengembangkan wawasan Psikologi Islam melalui kegiatan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) di Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin, 27 Oktober 2025. Kunjungan akademik ini dirancang untuk memperkaya perspektif riset mahasiswi sebelum menentukan arah skripsi, agar memiliki landasan konseptual yang kuat, relevan, dan terhubung dengan kebutuhan zaman. Agenda ini sejalan dengan komitmen kampus dalam memadukan keilmuan keislaman dan sains sosial-psikologis secara integratif.

Pada sesi materi, Ketua Program Studi Psikologi UIN Bandung, Ibu Nisa Irma Wati, M.Psi., Psikolog, menyajikan topik “Kesehatan Mental”. Beliau menegaskan bahwa kesehatan mental tidak hanya menyentuh aspek fisik dan psikis, tetapi juga menuntut keseimbangan spiritual. “Kesehatan mental bukan berarti bebas dari masalah, tetapi kemampuan untuk menemukan motivasi dan makna di balik setiap masalah,” terangnya. Perspektif ini memperluas cakrawala mahasiswi IQT tentang bagaimana nilai-nilai Qur’ani dapat berkontribusi pada ketangguhan pribadi dan sosial.

Mahasiswi IQT UNIDA Gontor mengikuti sesi materi Kesehatan Mental di Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Lebih jauh, pemateri menyoroti fenomena sosial yang memengaruhi psikologi generasi muda—mulai dari gaya hidup materialistis, renggangnya relasi kekeluargaan, hingga menurunnya nilai religiusitas di masyarakat modern. Kondisi tersebut kerap memicu gangguan suasana hati, kecemasan, dan hilangnya semangat hidup di kalangan mahasiswa. Mengutip kerangka WHO, sehat mental bukan sekadar terbebas dari gangguan, melainkan juga mampu beradaptasi secara konstruktif, berinteraksi positif, serta mengubah kekecewaan menjadi pelajaran berharga; dimensi spiritual (agama) turut memperkuat daya tahan individu menghadapi tekanan hidup.

Di bagian penutup, Ibu Nisa mengajak mahasiswi untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Allah sebagai sumber ketenangan batin dan kejernihan nalar. “Masalah akan selalu datang dalam hidup, tetapi kedekatan dengan Allah adalah kunci agar hati tetap tenang dan pikiran tetap sehat,” pesannya. Bagi mahasiswi IQT, pengalaman ini menjadi ruang belajar nyata untuk mengintegrasikan ilmu tafsir dengan psikologi sehingga muncul rancangan riset yang peka persoalan, berakar pada nilai wahyu, dan berdampak sosial.

Kegiatan SPL ini menegaskan orientasi UNIDA Gontor dalam membentuk generasi Qurani yang tangguh—berkarakter, berpengetahuan, dan berdaya layanan. Dengan atmosfer akademik yang kolaboratif dan berstandar mutu, UNIDA Gontor terus mengokohkan perannya sebagai Universitas Islam Terbaik yang mendorong inovasi pembelajaran dan penelitian. Melalui penguatan kapasitas riset lintas disiplin, khususnya pada ranah Psikologi Islam, kampus berupaya menghadirkan kontribusi bermakna bagi masyarakat luas, sekaligus memantapkan posisi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik di tingkat nasional.

Redaksi: Bella Putri Rahma

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit