Back

SPL AFI UNIDA Gontor: Dalami Sirah Nabawiyah di SCI Depok Jawa Barat

Mahasiswi AFI UNIDA Gontor mengikuti diskusi SPL di Sirah Community Indonesia, Depok; Ust. Asep Sobari menjelaskan pentingnya memahami Al-Qur’an melalui sirah nabawiyah.

UNIDA Gontor — Untuk memperdalam pemahaman keilmuan khususnya bidang sirah, mahasiswi Program Studi Akidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melaksanakan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) pada Senin, 27 Oktober 2025, di Sirah Community Indonesia (SCI) Depok. Kegiatan bertajuk “Filosofi Sirah Nabawiyyah dalam Kehidupan Sehari-Hari Khususnya di Era Gen-Z” ini diikuti 15 mahasiswi dengan pendamping Al-Ustadz Dr. Ahmad Farid Saifuddin, S.H.I., M.Ag., dan Al-Ustadzah Zalfaa’ ‘Afaaf Zhoofiroh, M.Ag. Agenda ini menjadi bagian dari penguatan profil lulusan yang berwawasan filsafat, beretika, dan berdaya saing sebagai representasi kampus yang berkomitmen menjadi Universitas Islam Terbaik.

Rombongan disambut hangat oleh pendiri sekaligus pembina SCI, Al-Ustadz Asep Sobari, Lc. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa memahami ayat-ayat Al-Qur’an tidak cukup hanya melalui tafsir atau pendekatan kebahasaan, tetapi perlu dilengkapi dengan pemahaman historis melalui studi sirah nabawiyah. Menurutnya, seorang hafidz Al-Qur’an perlu mempelajari sirah, begitu pula pembelajar sirah harus memperdalam Al-Qur’an agar memperoleh gambaran utuh tentang keteladanan Rasulullah SAW.

Mahasiswi AFI UNIDA Gontor mengikuti diskusi SPL di Sirah Community Indonesia, Depok; Ust. Asep Sobari menjelaskan pentingnya memahami Al-Qur’an melalui sirah nabawiyah.

Sesi inti diisi diskusi interaktif mengenai tema-tema sirah yang kerap disalahpahami, termasuk pelurusan makna terminologi “jihad” dalam konteks perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat. Para mahasiswi diajak mengasah nalar kritis, menimbang keotentikan riwayat, serta mengaitkan nilai-nilai sirah dengan kebutuhan generasi muda. Pendekatan ini menumbuhkan sensitivitas akademik: tidak hanya memahami teks dan konteks, tetapi juga merumuskan relevansinya dalam kehidupan sosial, keluarga, dan ruang publik digital.

Antusiasme peserta semakin meningkat pada sesi tanya jawab. Berbagai persoalan aktual—mulai dari etika bermedia, manajemen diri, hingga strategi dakwah ramah—ditautkan dengan keteladanan Nabi. Para pendamping menekankan pentingnya keseimbangan antara argumentasi filosofis dan kebijaksanaan spiritual agar pesan Islam hadir secara elegan dan solutif di tengah tantangan era Gen-Z.

Di penghujung acara, pihak UNIDA Gontor menyerahkan cinderamata kepada SCI sebagai simbol sinergi keilmuan. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah. Melalui SPL ini, mahasiswi AFI tidak hanya memperluas pengetahuan sirah secara teoritis, tetapi juga menguatkan kemampuan mengkritisi sumber, memverifikasi riwayat, serta mengaplikasikan nilai-nilai sirah dalam keseharian. Bekal ini diharapkan mempertegas peran UNIDA Gontor dalam membina generasi akademik yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global, selaras dengan visinya sebagai Universitas Islam Terbaik.

Redaksi: Rindiany

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit