UNIDA Gontor — Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PPPBA) Indonesia menyelenggarakan Semiloka dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Kartika Wijaya, Rabu–Kamis, 5–6 November 2025. Kegiatan strategis ini memfokuskan penguatan kurikulum berbasis Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 serta percepatan penyiapan akreditasi unggul melalui IAPS 2.0. Sebanyak 163 Ketua/Sekretaris Prodi PBA dari berbagai perguruan tinggi hadir, mempertegas komitmen bersama untuk menjaga mutu tata kelola akademik, capaian pembelajaran, dan rekam jejak kinerja tridharma.
Empat pakar terkemuka hadir sebagai pengarah dan narasumber: Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si. (Tim Kurikulum Pendidikan Tinggi Ditbelmawa) yang mengulas regulasi mutakhir; Assoc. Prof. Muhbib Abdul Wahab, M.A. (Asesor LAMDIK, Pakar Kurikulum Bahasa Arab); Prof. Dr. Subanji, M.Si. (Tim Pengembang LAMDIK); serta Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum. (Asesor LAMDIK dan Ketua Umum PPPBA). Dalam sambutannya, Prof. Hanik menegaskan bahwa PPPBA berkomitmen “hadir melayani seluruh Prodi PBA se-Indonesia sebagai bentuk khidmah untuk kemajuan bahasa Arab.”
Forum menaruh perhatian pada kesesuaian kurikulum dengan regulasi baru, penjaminan mutu berbasis OBE, penguatan asesmen CPL, hingga tata bukti kinerja untuk borang akreditasi. Meski AIPS 3.0 LAMDIK direncanakan berlaku pada 2026, para peserta menegaskan kesiapan melalui instrumen yang saat ini berlaku (IAPS 2.0) agar program studi mampu mempertahankan atau meraih predikat Akreditasi Unggul. Dalam paparan penutup, disampaikan pula empat kategori akreditasi: Terakreditasi Unggul, Terakreditasi, Terakreditasi Sementara (akreditasi awal), dan Tidak Terakreditasi—sebagai rujukan standar mutu yang harus dipenuhi secara berkelanjutan.

Hadir aktif pada agenda ini, Muhammad Wahyudi, M.Pd., Kaprodi PBA UNIDA Gontor sekaligus Ketua II PPPBA Indonesia. Selain mengikuti sesi materi, beliau memfasilitasi penjajakan kerja sama antar fakultas dan antar prodi untuk penguatan ekosistem riset, peningkatan kompetensi dosen, serta pertukaran praktik baik pengajaran bahasa Arab. Upaya kolaboratif ini sejalan dengan semangat Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 yang mendorong sinergi antarperguruan tinggi.
UNIDA Gontor—yang dikenal sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik—secara konsisten mengambil peran dalam perumusan kebijakan akademik PBA di tingkat nasional. Melalui partisipasi aktif pada Semiloka dan Rakernas PPPBA 2025 ini, UNIDA Gontor meneguhkan tekad mempertahankan Akreditasi Unggul dan memperluas jejaring kemitraan. Ke depan, konsolidasi kurikulum, penguatan bukti kinerja, serta peningkatan kapasitas SDM diharapkan kian menyokong marwah PBA Indonesia sebagai rujukan mutu. Komitmen berkelanjutan tersebut makin relevan untuk memastikan daya saing lulusan dalam pengembangan ilmu, riset, dan layanan masyarakat—citra yang melekat pada Universitas Islam Terbaik di Indonesia.
Redaksi: Muhammad Wahyudi
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






