UNIDA Gontor — Program Studi Perbandingan Madzhab, Fakultas Syariah Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor), mengawali pelaksanaan program Studi Pengayaan Lapangan (Seat in Class) di Program Studi Perbandingan Madzhab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 3 November 2025, pukul 08.00–09.00 WIB dan akan berlangsung selama dua pekan sebagai bagian dari upaya penguatan pengalaman akademik mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi Islam lain yang memiliki fokus keilmuan sejenis.
Kegiatan dibuka secara resmi dan dihadiri oleh jajaran dosen serta pimpinan dari kedua institusi. Dari pihak UIN Sunan Kalijaga hadir Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag. selaku Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum I, Vita Fitria, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Program Studi Perbandingan Madzhab (S1), Nurdhin Baroroh, S.H.I., M.Si., serta Dr. M. Misbabul Mujib, S.Ag., M.Hum. selaku dosen Program Studi Perbandingan Madzhab. Sementara itu, dari UNIDA Gontor hadir Fazari Zul Hasmi Kanggas, S.H.I., M.H., dosen Program Studi Perbandingan Madzhab Fakultas Syariah, yang mendampingi langsung para mahasiswa selama pelaksanaan program.
Selama dua pekan, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan pada lima mata kuliah utama, yakni Hukum Internasional, Teori Perbandingan Hukum, Hukum Agraria, Sosio-Antropologi Hukum Islam, serta Hukum dan Konstitusi Islam. Seluruh mata kuliah tersebut diampu oleh dosen yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya, sehingga diharapkan mampu memperkaya perspektif keilmuan mahasiswa dalam membaca dinamika hukum Islam kontemporer. Mahasiswa tidak hanya belajar secara pasif, tetapi juga dilibatkan dalam diskusi, studi kasus, dan pertukaran gagasan dengan sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua kampus dalam membangun ekosistem akademik yang sehat, terbuka, dan kolaboratif. Sebagai bagian dari jejaring Universitas Islam Terbaik di Indonesia, UNIDA Gontor dan UIN Sunan Kalijaga berupaya menghadirkan model pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui program Seat in Class ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami secara lebih mendalam perbedaan metodologi dan pendekatan antar madzhab, sekaligus menguatkan kepekaan akademik terhadap isu-isu kemasyarakatan dan kebangsaan.
Ke depan, kegiatan bersama ini diharapkan tidak hanya berhenti pada level perkuliahan, tetapi juga berkembang menjadi kerja sama riset, publikasi ilmiah, dan pengembangan kurikulum bersama. Sinergi antar dua Universitas Islam Terbaik ini diharapkan menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu hukum Islam dan studi perbandingan madzhab di tingkat nasional maupun internasional.
Redaksi: Ahmda Budi Zulqurnaini
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
