Back

Rektor UNIDA Gontor Bahas Semangat Penaklukan Konstantinopel di Jakarta

Rektor UNIDA Gontor Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi saat menjadi pembicara dalam seminar Penaklukan Konstantinopel di Jakarta

UNIDA Gontor – Dalam momentum bersejarah memperingati Penaklukan Kota Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II pada tahun 1453, Yunus Emre Enstitüsü Jakarta mengadakan seminar bertajuk “Konstantinopel dan Kejayaan Peradaban Islam”, pada Sabtu, 24 Mei 2025. Acara ini bertempat di kantor Yunus Emre Enstitüsü, Jl. Bintaro Taman Timur No. 11, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Rektor UNIDA Gontor Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi saat menjadi pembicara dalam seminar Penaklukan Konstantinopel di Jakarta

Seminar ini menghadirkan Rektor Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor), Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil., sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa Penaklukan Konstantinopel merupakan titik balik sejarah dunia yang tidak hanya menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium, tetapi juga menjadi awal kemunculan peradaban Islam yang kuat di bawah Kekhalifahan Utsmaniyah. Prof. Hamid menggarisbawahi bahwa keberhasilan Sultan Mehmed II bukan semata hasil strategi militer, namun merupakan buah dari kekuatan ilmu pengetahuan, semangat religius, serta visi peradaban Islam yang luhur.

Dalam sesi pemaparan, Prof. Hamid juga mengaitkan semangat penaklukan dan pembaruan yang dilakukan Sultan Al-Fatih dengan tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini. Menurutnya, umat Islam modern perlu mengambil pelajaran dari masa lalu, termasuk menumbuhkan kembali semangat keilmuan, kebudayaan, dan kepemimpinan visioner yang menjadikan Islam sebagai peradaban unggul. Hal ini pula yang menjadi semangat yang terus ditanamkan oleh UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia.

Rektor UNIDA Gontor Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi saat menjadi pembicara dalam seminar Penaklukan Konstantinopel di Jakarta

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia, Prof. Talip Küçükcan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan penghargaan atas antusiasme masyarakat Indonesia dalam meresapi makna peristiwa penting dalam sejarah Islam. Ia juga menegaskan pentingnya mempererat kerja sama budaya dan pendidikan antara Turki dan Indonesia. “Penaklukan Konstantinopel bukan hanya milik bangsa Turki, tetapi merupakan warisan dunia Islam yang penuh hikmah,” ujarnya.

Rektor UNIDA Gontor Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi saat menjadi pembicara dalam seminar Penaklukan Konstantinopel di Jakarta

Kegiatan ini turut dihadiri oleh kalangan akademisi, mahasiswa, tokoh masyarakat, serta pemerhati sejarah dan budaya dari berbagai penjuru. Diskusi berjalan dinamis dan interaktif, mencerminkan ketertarikan generasi muda terhadap peradaban Islam masa lalu dan relevansinya untuk masa depan.

Sebagai Universitas Islam Terbaik yang terus mendorong kontribusi intelektual dan peradaban, UNIDA Gontor hadir aktif dalam forum-forum ilmiah nasional dan internasional seperti ini. Partisipasi Prof. Hamid dalam seminar ini menjadi representasi nyata peran akademisi Muslim dalam merawat memori sejarah dan menginspirasi kebangkitan umat secara intelektual dan spiritual.

Redaksi:  Khairul Umam

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit