UNIDA Gontor — Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII) Koordinasi Wilayah (Korwil) 6 menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Universitas Brawijaya, Malang, pada Kamis, 31 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat jejaring organisasi, menyelaraskan program kerja, serta memastikan koordinasi lintas kampus di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan efektif dan berkelanjutan. Mengusung semangat “Dipisah lautan, bukan hambatan,” Rakorwil menegaskan kembali komitmen kolaborasi antarlembaga, kepemimpinan mahasiswa yang akuntabel, dan tata kelola organisasi yang transparan.
Rangkaian acara dibuka pukul 07.30 WIB dengan registrasi (open gate), dilanjutkan pembukaan, menyanyikan Indonesia Raya, dan sambutan perwakilan panitia, HIMAHI UB, Presidium Nasional FKMHII VI, serta Ketua Jurusan HI. Sidang Pleno I mengesahkan agenda sidang, tata tertib, dan pernyataan sikap anggota FKMHII. Setelah ishoma, Sidang Pleno II berfokus pada laporan pertanggungjawaban divisi Korwil VI—Edukasi; Sosial dan Lingkungan; Media dan Komunikasi; serta Budaya dan Olahraga—yang disusul pembacaan development report FML Himpunan sebagai dasar perbaikan program lintas kampus. Pada sesi berikutnya, peserta meninjau perkembangan delegasi menuju PNMHII 37, memperkenalkan calon Presidium Nasional dan calon Sekretaris Nasional FKMHII Korwil VI Periode 2025–2026, menggelar proper test calon presidium, serta memaparkan kinerja Korwil VI Periode 2024–2025 sebelum ditutup dengan sesi foto dan penutupan pukul 22.00 WIB.

Hasil penting Rakorwil ini adalah ditetapkannya Presiden Nasional Koordinasi Wilayah 6 dan Sekretaris Wilayah terpilih. Penetapan ini diharapkan menghadirkan energi baru bagi penguatan advokasi keilmuan HI, pengabdian sosial, serta peningkatan kualitas riset dan diplomasi kampus. Korwil 6 juga menegaskan rencana kerja strategis yang menautkan sinergi antarkampus—baik negeri maupun swasta—termasuk perguruan tinggi berciri keislaman yang berorientasi pada kualitas unggul dan daya saing sebagai bagian dari ekosistem menuju predikat Universitas Islam Terbaik di tingkat nasional dan regional.
Rakorwil menempatkan good governance organisasi sebagai pijakan: mekanisme pelaporan divisi yang terukur, budaya evaluasi berbasis data, serta kalender kegiatan yang adaptif terhadap dinamika kawasan maritim Jawa Timur–Bali–NTB. Di bidang karya keilmuan, forum mendorong pertukaran gagasan lintas kampus, policy brief tematik, dan pelatihan metodologi riset kebijakan. Di bidang sosial–lingkungan, program kolaboratif lintas daerah pesisir akan diperluas untuk menguatkan kapasitas mitigasi bencana, literasi iklim, dan diplomasi budaya. Dengan jejaring yang makin solid dan arah kerja yang terukur, Korwil 6 menatap periode baru dengan tekad memperkuat kepemimpinan mahasiswa HI Indonesia yang inklusif, berintegritas, dan berdampak. Semangat kolaborasi ini diharapkan ikut mendorong ekosistem kampus-kampus Islam berkemajuan menuju standar Universitas Islam Terbaik yang berorientasi mutu, riset, dan pengabdian.
Redaksi: Khalifa Rabbani Wardhiansyah
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






