UNIDA Gontor – Senin (09/12/2024) Divisi Penguatan Penelitian dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor telah melaksanakan Webinar yang bertajuk “How To Get International Research Funding”. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Inovasi, beserta Dosen dari berbagai macam program studi. Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Inovasi, Al Ustadz Dr. Phil. Alif Cahya Setiyadi, S.Pd.I., M.A., sebagai perwakilan penyelenggara memberikan sambutan pembuka yang motivatif, dan persuasif dengan menitikberatkan kepada peluang-peluang kolaborasi penelitian baik dalam negeri maupun luar negeri. Adapun secara kuantitatif, kegiatan ini dihadiri oleh 40 Dosen UNIDA Gontor.
Kegiatan ini juga mengundang para akademisi yang berpengalaman dalam ranah kolaborasi penelitian internasional, yaitu Prof. Dr. Is Fatimah, M.Si., FRSC, Dosen FMIPA Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta peraih Top 2% World’s Scientist, Stanford University Version selama 3 periode berturut-turut, serta Dr. Akhmad Affandi Makhfudz, M.Ec, Dosen UNIDA Gontor yang juga telah mendapatkan banyak hibah penelitian baik nasional maupun internasional, salah satunya yang sedang berjalan adalah penelitian yang berkolaborasi dengan Kementerian Perguruan Tinggi, Kazakhstan.
Terdapat banyak Pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Prof. Is, panggilan beliau, menjelaskan bahwa titik awal dari kolaborasi penelitian yang beliau jalani ini berawal dari hal yang sederhana, yaitu dari sebuah e-mail. Sehingga tidak ada alasan yang dapat menghambat terlaksananya kolaborasi dan pendanaan penelitian internasional. Selain itu, Prof. Is juga memberikan tips agar proposal pendanaan penelitian memiliki peluang besar untuk diterima. Adapun tipsnya adalah: 1) Proposal harus jelas, 2) Metodologi dan pendekatannya juga harus komprehensif, 3) Struktur proposal sesuai dengan panduan dari penyelenggara. Terlebih lagi, judul penelitian juga sangat mempengaruhi untuk dapat lolos pendanaan.
Sesi kedua yang dibersamai Dr. Affandi juga demikian. Harapan beliau untuk para Civitas Akademika UNIDA Gontor agar minimal menjadi Academic Scholar, yaitu menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara optimal tanpa tawar menawar dengan mulai menemukan mitra baik dalam skala nasional bahkan internasional. Selain itu, beliau juga menyarankan untuk mulai membangun self branding sebagai akademisi pada platform portofolio seperti LinkedIn. Tujuannya agar profesionalisme sebagai akademisi dapat terdeteksi oleh para mitra, sehingga berpotensi terciptanya suatu Kerjasama.
Kesimpulan dan pesan utama dari kegiatan ini adalah agar seluruh akademisi khususnya Dosen diharapkan tidak membatasi diri untuk terus berkarya dengan tetap berpatokan pada nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Riset atau penelitian kolaboratif baik berbentuk skema hibah maupun dana padanan juga wajib dilaksanakan oleh para Dosen. Lebih baik lagi jika mahasiswa juga ikut dilibatkan di dalamnya, sehingga menciptakan kolaborasi antar ekosistem Universitas untuk menjadi Universitas yang unggul, seperti Misi UNIDA Gontor yakni menjadi Universitas yang bermutu dan berarti.
Redaksi: Andika Rendra Bimantara
Editor: Rifki Aulia