Back

Sinergi Dosen dan Mahasiswa UNIDA Gontor dalam Pelaksanaan Qurban Idul Adha

Qurban UNIDA Gontor

UNIDA Gontor – Tepat Jumat pagi (06/06/2025) setelah sholat Idul Adha, acara penyembelihan dipersiapkan. Sudah sejak Kamis (05/06/2025) beberapa hewan sudah tiba di kampus UNIDA Gontor kampus pusat. Baik sapi maupun kambing.

Kamis lalu, sudah ada 6 sapi yang ada di kandang. Sebelumnya pada Rabu malam juga datang 3 kambing. Hari Jumat ini, penyembelihan dimulai pukul 08.00 tepat. Sekitar 1 jam setelah sholat Idul Adha.

Kegiatan penyembelihan bukan sekedar mengikuti tradisi. Di UNIDA Gontor  dijadikan sarana pendidikan. Baik staf dan mahasiswa. Dibimbing oleh dosen-dosen secara penuh.

Sejak kemarin (Kamis), penertiban tempat telah dilakukan. Panitia dari semester 5. Ada sebagian dari semester 3. Mereka semua dibimbing oleh bagian Kepesantrenan. Juga dosen-dosen.

Jum’at pagi, semakin ramai. Bahkan bapak rektor, ketua senat, serta banyak dosen senior yang hadir. Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik.

Ada 5 sapi yang disembelih pagi ini. Sapi dapur umum, serta sapi Trimurti iuran keluarga pendiri pondok.

Sapi-sapi tersebut diurusi oleh mahasiswa. Seluruh prosesnya, ditangani oleh mereka. Untuk pengalaman belajar mereka di masyarakat nanti.

Dari hal tersebut, nampaknya beberapa bakat mulai muncul. Ada yang mampu mencarikan makanan, serta memelihara hewan tersebut di kandang. Semuanya bekerja dengan ikhlas. Dan semuanya bekerja dengan riang gembira.

Dosen dosen pun sebagian ikut menyembelih. Khususnya yang telah mengikuti sertifikasi Juru Sembelih Halal. Ust Mulyono Jamal pun ikut menyembelih. Memberikan contoh dan teladan bagi mahasiswa dan dosen pelaksana di lapangan.

Pimpinan pondok, Prof. Dr. KH Amal Fathullah Zarkasyi juga hadir. Menyaksikan penyembelihan Sapi Iuran Trimurti. Yang cukup berat dan besar.

Penyembelihan dilakukan dengan perangkat pembantu yang modern. Untuk memastikan proses yang aman bagi mahasiswa yang ikut memegangi sapi. Agar bisa disembelih dengan cepat dan baik. Juga menunjukkan keseriusan dan profesionalitas perguruan tinggi dalam melaksanakan ibadah.

Setelah penyembelihan, hewan dikuliti dan dipotong per bagian. Lalu ditimbang. Proses tersebut juga dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen.

Penimbangan dilakukan secara cermat. Agar diketahui berapa berat pasti dari hewan. Serta perbandingan harganya.

Dari hal tersebut, dapat dilakukan evaluasi. Baik terkait tempat pembelian hewan serta strategi pemeliharaannya.

Beberapa sapi memang terkadang ditaksir berat. Namun ternyata setelah disembelih, baru diketahui bahwa lemaknya cukup banyak. Bahkan terkesan lebih banyak dari dagingnya.

Secara ilmiah, ternyata sapi yang banyak diberi makan konsentrat seringkali demikian. Terlihat gemuk, namun banyak lemak.

Berbeda dengan sapi kampung. Yang lebih sering atau dominan diberi makan rumput. Meski beratnya sama, tetapi jumlah dagingnya berbeda. Anda bisa menebak sendiri: kira-kira, mana yang lebih menguntungkan dari sisi harganya?

Pada akhirnya, memang benar bahwa kegiatan ini ditujukan untuk pendidikan. Dari pengalaman belajar ini, diharapkan mahasiswa dan panitia dapat mempertimbangkan hal baik dari kepanitiaan sebelumnya, untuk dipertahankan. Serta mengevaluasi kekurangan untuk ditingkatkan di tahun mendatang.

Muhammad Taqiyuddin