UNIDA Gontor – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor, Afryandi Pamungkas, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam rentang akhir Oktober 2025, ia berhasil meraih gelar juara pada empat ajang lomba khitobah nasional yang diselenggarakan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Capaian ini tidak hanya mengharumkan nama prodi dan fakultas, tetapi juga memperkuat reputasi UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia dalam bidang pengembangan bahasa dan dakwah.
Empat kompetisi yang diikuti Afryandi meliputi THOHA 2025 di UIN Syekh Wasil Kediri pada 25 Oktober 2025, OKAZ FEST 2025 di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada 27 Oktober 2025, UEA Cultural Forum 2025 di Universitas Al-Azhar Indonesia pada 28–29 Oktober 2025, serta GLORA II 2025 di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang pada 31 Oktober 2025. Dari rangkaian ajang tersebut, Afryandi berhasil meraih Juara 1 Khitobah THOHA 2025, Juara 2 Khitobah OKAZ FEST 2025, Juara 1 Khitobah UEA Cultural Forum 2025, dan Juara 2 Khitobah GLORA II 2025.

Setiap lomba diikuti oleh puluhan hingga ratusan peserta dari berbagai lembaga pendidikan tinggi, sehingga kompetisi berlangsung ketat dan menantang. Para peserta harus melewati beberapa tahapan, mulai dari seleksi naskah dan video secara daring, babak penyisihan, hingga penampilan langsung di babak final di hadapan dewan juri. Penilaian tidak hanya berfokus pada kefasihan bahasa Arab, tetapi juga ketepatan makna, kekuatan pesan, teknik retorika, penguasaan panggung, dan adab pembicara ketika menyampaikan materi.
Dalam penampilannya, Afryandi menonjol berkat kemampuannya memadukan struktur bahasa Arab yang fasih dengan isi pidato yang menyentuh dan relevan dengan kondisi umat. Materi khitobah yang ia bawakan menekankan pentingnya dakwah yang santun, argumentatif, dan solutif di tengah tantangan zaman modern. Hal ini sejalan dengan ruh pendidikan di UNIDA Gontor yang selalu mendorong keseimbangan antara penguasaan ilmu, akhlak, dan keterampilan komunikasi publik.

Afryandi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan para dosen, pembimbing, dan teman-teman sejawat. Ia menegaskan bahwa setiap ajang lomba khitobah adalah ruang untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan memperluas jaringan dakwah. “Setiap lomba bukan hanya tentang kemenangan, tetapi bagaimana kita mengasah kemampuan, menebar manfaat, dan menjaga semangat dakwah dengan bahasa yang indah,” ungkapnya.
Program Studi PBA dan civitas akademika UNIDA Gontor mengapresiasi penuh prestasi ini dan berharap akan lahir lebih banyak generasi dai muda yang kompeten, berwawasan luas, dan siap berkiprah di berbagai medan pengabdian. Keberhasilan Afryandi sekaligus menegaskan komitmen UNIDA Gontor dalam mencetak kader intelektual muslim yang berdaya saing, serta memperkuat posisinya sebagai Universitas Islam Terbaik yang berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa.
Redaksi: Maston Akbar Sansayto
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






