UNIDA Gontor — Kabar membanggakan kembali datang dari Program Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Mahasiswa semester 6, Musyaffa Addin, berhasil meraih dua prestasi bergengsi dalam kompetisi esai tingkat nasional dan internasional yang diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Capaian ini semakin menegaskan komitmen UNIDA Gontor dalam membina generasi muda yang unggul di bidang keilmuan, kepenulisan, dan kepedulian kemanusiaan, sejalan dengan visinya menjadi Universitas Islam Terbaik yang berkontribusi di level global.
Pada ajang International Festival FEBI (Faculty of Economics and Business Islam) UIN Ponorogo yang berlangsung pada 25–28 Oktober 2025, Musyaffa Addin meraih Juara 3 Esai Tingkat Internasional. Dalam kompetisi ini, ia membawakan karya berjudul “HALALSCAN: IoT-Based Integrated Halal Trace System with Digital Twin Architecture to Optimize Distribution Routes, Reduce Food Loss and Returns, and Increase Export Confidence in Halal Products”. Gagasan tersebut menawarkan integrasi teknologi Internet of Things (IoT) dengan arsitektur digital twin untuk memperkuat sistem ketertelusuran halal, mengurangi food loss, meminimalisasi pengembalian produk, serta meningkatkan kepercayaan pasar ekspor terhadap produk halal. Lomba ini diikuti lebih dari 30 peserta dari berbagai kampus nasional dan internasional, seperti UIII, Riphah International University Islamabad, PKN STAN, IPB, dan lain-lain, dengan mengusung tema besar “Fostering Global Collaboration for a Resilient and Sustainable Islamic Economics”.

Prestasi lain diraih pada Padjadjaran Islamic Fair 2025 yang diselenggarakan Universitas Padjadjaran pada 16–20 Oktober 2025. Dalam ajang ini, Musyaffa Addin menyabet Juara 2 Esai Tingkat Nasional melalui karya berjudul “Inovasi Arsitektur Trauma Anak di Palestina: Kelas Darurat Cost-Effective Berbasis Therapeutic Play dan Etos Lokal Indonesia”. Esai tersebut mengangkat pentingnya ruang belajar darurat yang terjangkau dan ramah anak bagi korban konflik di Palestina, dengan mengadaptasi konsep therapeutic play dan etos lokal Indonesia sebagai inspirasi desain. Tema besar lomba, “Orchestrating Creativity and Advocacy for Humanity and Islam”, selaras dengan semangat isi gagasan yang menekankan perpaduan kreativitas, advokasi kemanusiaan, dan nilai-nilai keislaman.
Program Studi Ekonomi Islam UNIDA Gontor memandang capaian ini sebagai bukti nyata bahwa mahasiswa ekonomi Islam tidak hanya berkutat pada teori keuangan dan bisnis syariah, tetapi juga mampu memberi solusi inovatif bagi isu-isu global seperti ketahanan pangan halal dan krisis kemanusiaan di Palestina. Prestasi Musyaffa Addin diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya, aktif mengikuti kompetisi ilmiah, serta memperkuat budaya literasi dan riset di lingkungan kampus.
Lebih jauh, keberhasilan ini diharapkan turut mengokohkan posisi UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang melahirkan cendekiawan muda berakhlak, visioner, dan siap berkontribusi bagi peradaban Islam dan kemanusiaan di tingkat nasional maupun internasional. Semoga langkah ini menjadi awal bagi prestasi-prestasi berikutnya yang semakin luas manfaatnya bagi umat dan masyarakat global.
Redaksi: Musyaffa Addin
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






