Back

PMH UNIDA Gontor Dalami Fatwa MUI dan Isu Hukum Kontemporer di Malang

Mahasiswa PMH UNIDA Gontor berdiskusi dengan pimpinan MUI Kota Malang tentang dinamika fatwa dan isu keagamaan kontemporer.

UNIDA Gontor — Mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) Fakultas Syariah (FS) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Semester 2 (A) menggelar kunjungan akademik ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang pada Rabu, 26 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Kartini Imperial, pukul 09.00–11.00 WIB ini mengusung tema “Dinamika menetapkan fatwa dan peran MUI terhadap isu kontemporer di masyarakat” sebagai upaya memperkuat pemahaman mahasiswa tentang praktik keulamaan di tingkat daerah.

Sebagai salah satu kampus yang terus berupaya mengokohkan diri di jajaran Universitas Islam Terbaik, UNIDA Gontor menekankan pentingnya sinergi antara kajian teoritis di kelas dengan realitas sosial-keagamaan di lapangan. Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari konsep fatwa dalam ranah fikih dan ushul fikih, tetapi juga menyaksikan bagaimana lembaga resmi keulamaan merespons perkembangan problematika keagamaan masyarakat secara aktual.

Sesi materi diisi oleh tiga narasumber utama dari jajaran pimpinan MUI Kota Malang, yakni Ustadz Baroni selaku Sekretaris Umum, Ustadz Khusayri sebagai Wakil Ketua Umum, serta Ustadz Athaillah selaku Ketua Bagian Fatwa MUI Kota Malang. Para narasumber memaparkan secara runtut tahapan, metode, dan pertimbangan dalam proses penetapan fatwa, termasuk urgensi maqāid al-syarī‘ah (tujuan-tujuan syariat) dalam setiap keputusan keagamaan yang diambil. Mahasiswa juga diajak memahami konsep tanzhīm al-fatwa, yakni penataan fatwa agar tetap relevan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan di tengah dinamika masyarakat modern.

Mahasiswa PMH UNIDA Gontor berdiskusi dengan pimpinan MUI Kota Malang tentang dinamika fatwa dan isu keagamaan kontemporer.

Selain itu, para mahasiswa mendapatkan gambaran konkret mengenai berbagai isu kontemporer yang menjadi fokus penanganan MUI Kota Malang, seperti problematika sosial keagamaan di ruang publik, fenomena media digital, hingga persoalan moralitas generasi muda. Melalui sesi tanya jawab, mahasiswa PMH berkesempatan mengajukan pertanyaan terkait penerapan kaidah fikih, peran ulama dalam menjaga akidah umat, serta posisi MUI sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan ini juga menghasilkan langkah lanjutan yang penting berupa terjalinnya Intent Agreement (IA) antara Fakultas Syariah UNIDA Gontor dan MUI Kota Malang. Kesepakatan ini membuka peluang kerja sama dalam bidang penelitian isu-isu keagamaan kontemporer, program pengabdian masyarakat, serta pengembangan forum ilmiah yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan para ulama setempat. Ke depan, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat reputasi UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang berkomitmen melahirkan calon ulama dan cendekiawan hukum Islam yang berintegritas.

“Kegiatan ini merupakan jembatan antara teori di kelas dan praktik di lapangan. Kami berharap mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu ushul fiqh mereka untuk memahami bagaimana fatwa menjadi solusi bagi tantangan keumatan,” terang dosen pembimbing, Al-Ustadz Achmad Arif, B.SH., M.A. Kunjungan ini ditutup dengan foto bersama dan harapan agar agenda serupa dapat terus berlanjut dalam bentuk program akademik yang semakin terarah dan berkesinambungan.

Redaksi: Ahmda Budi Zulqurnaini

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit