UNIDA Gontor —Di tengah perkembangan teknologi dan transformasi digital yang begitu cepat, pengelolaan media sosial kini menjadi aspek penting dalam pengembangan sentra usaha. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, media sosial juga berperan strategis dalam membangun citra, memperluas jaringan, serta meningkatkan daya saing pelaku usaha di berbagai sektor.
Dalam konteks ekonomi kreatif dan kewirausahaan modern, media sosial menjadi etalase digital yang dapat menampilkan produk dan layanan secara luas tanpa batas geografis. Melalui tampilan visual yang menarik, informasi yang jelas, serta interaksi aktif dengan pelanggan, sentra usaha mampu menarik perhatian konsumen bahkan sebelum terjadi transaksi langsung.
“Media sosial bukan lagi sekadar tempat promosi, melainkan ruang membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan,” ujar salah satu dosen pembina kewirausahaan UNIDA Gontor.
Pengelolaan media sosial yang konsisten dan profesional membantu meningkatkan brand trust atau kepercayaan publik terhadap suatu usaha. Aktivitas seperti menjawab komentar, membagikan testimoni pelanggan, hingga memberikan edukasi produk dapat memperkuat reputasi dan kredibilitas bisnis di mata masyarakat.
Selain itu, media sosial juga menawarkan biaya promosi yang relatif rendah dengan jangkauan audiens yang sangat luas. Melalui fitur periklanan digital, pelaku usaha dapat menargetkan calon konsumen berdasarkan minat, lokasi, dan usia. Bahkan tanpa iklan berbayar sekalipun, konten yang kreatif dan relevan berpotensi untuk menyebar secara organik.
Lebih jauh, platform digital ini juga menjadi sumber data penting bagi pelaku usaha. Melalui komentar, pesan pribadi, dan analisis performa unggahan, pengelola dapat memahami perilaku konsumen serta mengevaluasi strategi pemasaran yang dijalankan.
Di lingkungan akademik dan pesantren seperti Universitas Darussalam Gontor, kemampuan mengelola media sosial secara strategis perlu terus ditumbuhkan. Keterampilan ini bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan bisnis, tetapi juga untuk lembaga dan komunitas yang ingin memperluas jangkauan dakwah dan pengaruh positifnya.
“Mahasiswa perlu memahami bahwa keberhasilan usaha di era digital sangat ditentukan oleh bagaimana mereka mampu mengelola citra dan komunikasi di ruang virtual,” tambahnya.
Dengan demikian, pengelolaan media sosial bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama bagi setiap sentra usaha dan pelaku bisnis di era modern. Melalui strategi konten yang terarah, interaksi yang aktif, dan analisis yang berkelanjutan, media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk membangun keberlanjutan ekonomi dan memperkuat daya saing bangsa.
Redaksi: Nusa Dewa Harsoyo, S.H.I., M.A.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Program Studi Ekonomi Islam – Universitas Darussalam Gontor
Kepakaran: Pemasaran Digital
