UNIDA Gontor – Program Pascasarjana Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor resmi membuka Tahun Ajaran Baru 2025–2026 pada hari Senin, 15 Syawwal 1446 H bertepatan dengan 14 April 2025 M. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam menyambut mahasiswa baru dan menandai dimulainya perkuliahan semester ganjil di lingkungan Pascasarjana, sekaligus meneguhkan kembali semangat akademik dan visi keilmuan kampus yang dikenal sebagai Universitas Islam Terbaik.
Acara pembukaan berlangsung khidmat di Aula Pascasarjana UNIDA Gontor yang tertata rapi dengan nuansa formal dan akademis. Hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan universitas, para dosen, staf akademik, serta seluruh mahasiswa Program Pascasarjana dari berbagai angkatan. Rektor UNIDA Gontor, Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, turut memberikan sambutan dan arahan inspiratif kepada seluruh hadirin.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga integritas keilmuan, adab akademik, serta komitmen dalam membangun peradaban Islam melalui jalur pendidikan tinggi. “Mahasiswa Pascasarjana tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan misi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang berkomitmen mencetak sarjana muslim yang tidak hanya ahli di bidang ilmu, tetapi juga siap menjadi pemimpin umat.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan akademik oleh Direktur Pascasarjana dan para dosen pengampu, yang menjelaskan secara rinci sistem pembelajaran, kurikulum, etika akademik, dan pedoman studi. Mahasiswa baru diajak untuk memahami peran strategis mereka sebagai agen perubahan dan pengemban amanah keilmuan.
Di akhir acara, dilakukan doa bersama agar seluruh civitas akademika diberikan kelancaran, keberkahan, dan kesuksesan dalam menjalani proses pendidikan sepanjang tahun ajaran ini.
Dengan dibukanya Tahun Ajaran Baru 2025–2026, diharapkan Program Pascasarjana UNIDA Gontor terus menjadi wadah bagi tumbuhnya generasi intelektual muslim yang unggul, visioner, dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman.
Redaksi: Muhammad Fazl Rahman Anshori
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
