UNIDA Gontor – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ponorogo menggelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang berlangsung di Lobby Utama Gedung Terpadu UNIDA Gontor pada Sabtu, 21 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 120 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum.
Pelatihan ini turut didukung oleh Ikatan Alumni Kardiologi Airlangga Surabaya (IAKAS), Perhimpunan Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Surabaya dan Malang, serta menghadirkan instruktur ahli dari PERKI untuk memberikan materi dan praktik langsung kepada para peserta. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan peserta dalam memberikan pertolongan pertama dalam situasi gawat darurat medis, khususnya pada kasus henti napas dan henti jantung.
Dekan Fakultas Kedokteran UNIDA Gontor, Prof. Dr. dr. Harijono Kariosentono, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan praktis mahasiswa. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini.
Sementara itu, Ketua IDI Ponorogo, dr. Abraham Reza Kautsar, M.Kes., mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dasar penyelamatan nyawa. Ia juga berharap kerja sama antar lembaga dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
Sesi pelatihan terdiri dari pemaparan materi, simulasi praktik Bantuan Hidup Dasar, dan evaluasi kelompok. Tiga kelompok peserta terbaik diumumkan di akhir kegiatan dan menerima penghargaan dari panitia.
Sebagai Universitas Islam Terbaik, UNIDA Gontor terus berkomitmen untuk menghadirkan kegiatan edukatif yang berdampak langsung bagi masyarakat. Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen penyelamat di tengah masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat medis secara sigap dan profesional.
Redaksi: Novica Sinta
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
