UNIDA Gontor – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas A Universitas Darussalam Gontor kembali mengukir prestasi gemilang. Dalam rangkaian kegiatan Khutbatu-l-‘Arsy tahun 1446 H/2025 M, mereka berhasil meraih Juara Umum Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) Antar Prodi, yang diselenggarakan pada Selasa, 6 Mei 2025 bertepatan dengan 8 Dzulqa’dah 1446 H, di Kampus Putra UNIDA Gontor.
Kemenangan ini bukan hanya soal penampilan terbaik dalam baris-berbaris, tetapi juga mencerminkan keberhasilan internalisasi nilai-nilai kepesantrenan yang menjadi ciri khas UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik di Indonesia. Disiplin, kekompakan, dan kepemimpinan yang ditunjukkan mahasiswa menjadi cermin dari pembinaan karakter yang konsisten dilakukan oleh lembaga.
Lomba ini diikuti oleh seluruh program studi Kelas A di bawah naungan UNIDA Gontor, dengan aturan bahwa peserta bukan panitia dan tidak tampil dalam penampilan lainnya. Hal ini memberi ruang kepada seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dan merasakan semangat pembinaan Khutbatu-l-‘Arsy secara langsung.
Barisan LKBB dari Prodi PAI Kelas A dipimpin oleh Muhammad Musyfiq Zuha As Syauqi, mahasiswa semester 3, dengan kekuatan tim sebanyak 40 orang. Selama beberapa pekan sebelumnya, mereka menjalani latihan intensif yang penuh kekompakan dan semangat kebersamaan. “Kemenangan kami ini berkat kerja sama tim, bimbingan dosen, dan doa semua pihak. Alhamdulillah, usaha kami membuahkan hasil,” ungkap Syauqi penuh syukur.
Partisipasi mahasiswa dalam ajang ini menegaskan bahwa Universitas Islam Terbaik tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai karakter dan spiritual. LKBB bukan semata ajang kompetisi, melainkan bagian penting dari proses pendidikan karakter: melatih kedisiplinan, kerja sama, dan loyalitas terhadap institusi.
Kegiatan Khutbatu-l-‘Arsy sendiri merupakan salah satu agenda tahunan UNIDA Gontor yang memiliki makna penting sebagai wahana orientasi, penanaman nilai, dan pembentukan jati diri mahasiswa dalam naungan budaya pesantren modern.
Redaksi: Lillahi Akbar Jihadi
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
