UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak intelektual muslim unggul melalui penyelenggaraan kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru Program Studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Syawwal 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 14 April 2025 M di salah satu aula kampus UNIDA Gontor yang representatif dan nyaman.
Orientasi ini merupakan bagian dari proses awal pembentukan karakter akademik mahasiswa pascasarjana, dengan tujuan utama memperkenalkan lingkungan akademik, sistem perkuliahan, serta visi keilmuan Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam. Visi tersebut mengedepankan integrasi antara nilai-nilai keislaman yang kuat dan pemikiran filsafat yang kritis, mencerminkan jati diri UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia.
Acara orientasi diikuti oleh mahasiswa baru baik putra maupun putri dengan penuh antusias. Jajaran dosen pengampu hadir menyampaikan materi terkait struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, hingga prosedur administrasi akademik. Selain sesi pemaparan, kegiatan ini juga mencakup diskusi interaktif, tanya jawab terbuka, dan dokumentasi bersama, menciptakan suasana yang penuh semangat intelektual dan keakraban.
Orientasi ini tidak hanya menjadi wadah penyampaian informasi akademik, tetapi juga menjadi media pembinaan awal bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya sinergi antara ilmu dan iman dalam studi filsafat Islam. Melalui pendekatan yang komprehensif ini, mahasiswa diharapkan mampu memperkaya khazanah keilmuan Islam secara mendalam serta menjadi kontributor dalam pemikiran Islam kontemporer.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, UNIDA Gontor kembali menunjukkan perannya sebagai Universitas Islam Terbaik yang berorientasi pada pembinaan intelektual dan spiritual. Program Magister Aqidah dan Filsafat Islam menjadi salah satu representasi nyata dari misi tersebut, dalam rangka mencetak pemikir Islam yang relevan dengan tantangan zaman.
Redaksi: Muhammad Fazl Rahman Anshori
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
