UNIDA Gontor – Universitas Darussalam Gontor kembali melanjutkan agenda Muaskar Calon Wisudawan 2025 pada hari kedua, Selasa, 01 Juli 2025. Kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor 2 ini merupakan bagian integral dari pembinaan akhir studi bagi para mahasiswa tingkat akhir. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali calon wisudawan dengan wawasan, kesiapan mental dan spiritual, serta jejaring yang mendukung mereka dalam menghadapi kehidupan setelah kampus.
Hari kedua Muaskar dibuka dengan Sesi 1, menghadirkan Alumni Gontor yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia. Dalam materi berjudul Mentoring and Coaching Scholarships, beliau menyampaikan inspirasi pentingnya merancang masa depan pendidikan secara terstruktur dan penuh visi. Pengalaman pribadi beliau dalam mendapatkan beasiswa dan membangun jejaring internasional disampaikan secara lugas dan memotivasi. Beliau juga menekankan bahwa nilai-nilai keislaman yang ditanamkan di Gontor menjadi modal utama dalam bersaing secara global dengan tetap menjunjung tinggi etika.

Sesi 2 dilanjutkan oleh Tim Pascasarjana UNIDA Gontor. Mereka menyampaikan informasi strategis tentang peluang studi lanjut baik di lingkungan UNIDA maupun melalui jejaring kerjasama internasional. Visi besar UNIDA untuk membentuk akademisi muslim unggul dalam ilmu, spiritualitas, dan akhlak kembali ditekankan. Para calon wisudawan didorong untuk melanjutkan pendidikan sebagai bagian dari jihad intelektual dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Pada Sesi 3, perwakilan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) dari kawasan Timur Tengah dan Turki turut berbagi kisah sukses mereka. Mereka membuktikan bahwa alumni Gontor dapat berkiprah secara global di berbagai bidang tanpa kehilangan identitas keislaman.
Kegiatan hari kedua ini menjadi cerminan nyata bahwa Universitas Darussalam Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik terus berkomitmen membentuk lulusan yang tidak hanya siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di level internasional. Muaskar ini menjadi bukti bahwa Universitas Islam Terbaik bukan hanya soal akademik, melainkan juga pembinaan jiwa, adab, dan jaringan perjuangan yang luas.
Redaksi: Edo Kurniawan
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit