UNIDA Gontor – Dalam pengajaran bahasa Arab, metode tradisional dan modern memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan oleh pendidik. Metode tradisional, seperti pendekatan tata bahasa (grammar-translation), telah lama digunakan di madrasah dan pesantren sebagai cara efektif menghafal dan memahami teks-teks klasik.
Metode ini menekankan pada penguasaan kaidah bahasa, latihan menerjemahkan, dan hafalan kosakata. Keunggulan metode ini adalah memberikan dasar yang kuat dalam memahami struktur bahasa Arab yang kompleks dan teks keagamaan yang formal.
Namun, metode tradisional sering dikritik karena kurang menekankan pada kemampuan berkomunikasi aktif dan kurang menarik bagi generasi muda. Pembelajaran cenderung bersifat pasif dan monoton, sehingga motivasi belajar siswa menurun.
Di sisi lain, metode modern seperti pendekatan komunikatif, pembelajaran berbasis proyek, dan teknologi pembelajaran menawarkan suasana yang lebih interaktif dan kontekstual. Metode ini menekankan penggunaan bahasa dalam situasi nyata dan pengembangan keterampilan berbicara, mendengar, menulis, serta membaca secara seimbang.
Metode modern memanfaatkan media digital, audio-visual, dan aplikasi pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Hal ini membuat proses belajar lebih menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik generasi saat ini.
Namun, metode modern juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal kesiapan guru dan fasilitas pendukung. Tidak semua guru memiliki kompetensi teknologi dan pedagogi yang memadai, serta tidak semua sekolah memiliki sarana digital.
Idealnya, pengajaran bahasa Arab mengadopsi pendekatan campuran (blended approach) yang menggabungkan keunggulan metode tradisional dan modern. Dengan demikian, siswa mendapatkan fondasi bahasa yang kuat sekaligus keterampilan berkomunikasi yang baik.
Penting bagi guru untuk memahami kebutuhan dan karakteristik siswa agar dapat memilih metode yang tepat. Evaluasi berkala terhadap metode pembelajaran juga perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas.
Kesimpulannya, tidak ada metode yang sempurna, tetapi fleksibilitas dan inovasi dalam pengajaran bahasa Arab sangat dibutuhkan agar pembelajaran lebih bermakna dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Redaksi: Assoc. Prof. Dr. Ihwan Mahmudi, S.H.I., M.Pd. (Dosen Magister Pendidikan Bahasa Arab UNIDA Gontor)