UNIDA Gontor – Pada Rabu malam, 1 Mei 2024, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menyelenggarakan puncak acara Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) Raasekh 2024, yakni Malam Keakraban. Acara yang berlangsung meriah ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Ospek selama dua pekan. Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UNIDA Gontor, Assoc. Prof. Dr. Abdul Hafidz bin Zaid, M.A., menegaskan bahwa tujuan utama Ospek adalah untuk mengenalkan mahasiswa baru pada kehidupan kampus.
“Selama berhari-hari menjalani Ospek, mulai dari awal hingga akhir, kalian sudah diperkenalkan pada kehidupan di UNIDA. Bahkan mulai dari bangun pagi hingga tidur malam, semua itu mencerminkan kehidupan di kampus ini,” ujar Dr. Hafidz dalam sambutannya.
Malam Keakraban ini diisi dengan berbagai penampilan dari mahasiswa baru yang menghibur dan penuh kreativitas. Di antara penampilan tersebut adalah penampilan band, pembacaan puisi, Sumalia Dance yang menonjolkan kebudayaan lokal, serta Mahasantri Action yang menggambarkan dinamika kehidupan santri. Ada juga penampilan Frozen Dance dan Iyoin Bae Dance, yang berhasil menampilkan keunikan seni modern. Acara ditutup dengan penampilan Campursari, yang melibatkan seluruh mahasiswa baru dan menjadi grand closing yang sangat berkesan.
Selain hiburan, acara ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi selama kegiatan Ospek. Penghargaan peserta Ospek teraktif diberikan kepada Muhammad Sadam Maulana Rahmat dan Muhammad Abdillah Muzakky, yang diserahkan langsung oleh Wakil Rektor I. Selain itu, terdapat juga penghargaan untuk pemain terbaik serta tim pemenang dalam lomba futsal dan basket. Tidak ketinggalan, penghargaan panitia Ospek terbaik diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka dalam menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan.
Malam Keakraban ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga simbol dari kebersamaan, kreativitas, dan persaudaraan di antara mahasiswa baru, menandai awal perjalanan mereka sebagai bagian dari keluarga besar UNIDA Gontor.
Editor: Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit