Back

Mahasiswi Studi Agama-Agama UNIDA Gontor Kunjungi ISTAC IIUM untuk Tingkatkan Wawasan Sejarah dan Manuskrip Islam

Mahasiswi UNIDA Gontor kunjungi ISTAC IIUM, pelajari manuskrip Islam bersejarah.

UNIDA Gontor — Mahasiswi Program Studi Studi Agama-Agama Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melanjutkan rangkaian kegiatan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) mereka pada Rabu, 29 Oktober 2025, dengan mengunjungi Library of International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) yang terletak di Bukit Tunku, Kuala Lumpur, Malaysia. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswi tentang pentingnya konservasi pengetahuan dan sejarah keilmuan Islam.

Rombongan mahasiswi Semester 6 Prodi Studi Agama-Agama kelas E ini disambut hangat oleh pustakawan ISTAC, Cik Ahmad Zaki Bin Rashid, yang dengan antusias memandu mereka dalam mempelajari koleksi penting di perpustakaan tersebut. Dalam sesi ini, para mahasiswi diperkenalkan dengan peran utama perpustakaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pemateri menjelaskan bahwa perpustakaan adalah inti dari sebuah institut dan menjadi rujukan utama bagi pengembangan keilmuan di tingkat global. Ini sejalan dengan visi Universitas Islam Terbaik yang selalu mendukung pengembangan ilmu pengetahuan berbasis riset dan literasi.

Mahasiswi UNIDA Gontor kunjungi ISTAC IIUM, pelajari manuskrip Islam bersejarah.

Perpustakaan ISTAC memiliki arsitektur yang sangat unik, menggabungkan unsur-unsur seni Islam dari Al Hambra di Andalusia dan seni Melayu, yang dirancang oleh Syed Nauqib Al Attas, pendiri perpustakaan tersebut. Keindahan bangunannya tidak hanya sebagai sarana belajar, tetapi juga sebagai simbol kehidupan intelektual Islam masa lalu yang hidup kembali.

Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah ruang utama di lantai dasar, yang menyimpan sekitar 50.000 manuskrip langka, termasuk karya Abu Rayhan Al-Biruni, salah satu ilmuwan besar Islam yang karyanya berusia lebih dari 830 tahun. Mahasiswi juga diperkenalkan dengan teknik identifikasi watermark pada manuskrip, yang membantu menentukan waktu pencetakan dan penerbitan naskah-naskah bersejarah tersebut.

Kegiatan ini sangat menyentuh hati mahasiswi karena mereka tidak hanya belajar dari teks-teks ilmiah, tetapi juga mengenal lebih dekat warisan budaya yang memperkaya peradaban Islam. Kunjungan ini menjadi pengalaman tak terlupakan yang memperkuat wawasan mereka tentang karya ilmuwan dunia dan membuka pandangan baru dalam pengembangan studi agama-agama di Universitas Islam Terbaik seperti UNIDA Gontor. Perjalanan ini akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Institution Global Unity Network, yang diharapkan semakin memperdalam wawasan mahasiswi mengenai studi agama dan nilai-nilai perdamaian global.

 Redaksi: Yuangga Kurnia Yahya

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit