Back

Mahasiswi UNIDA Gontor Eksplorasi Inklusivitas dan Dakwah Multikultural di Malaysia

Mahasiswi UNIDA Gontor eksplorasi inklusivitas dan dakwah multikultural di Malaysia melalui kegiatan SPL.

UNIDA Gontor — Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, sebagai Universitas Islam Terbaik, terus memperluas jangkauan pendidikan internasional melalui kegiatan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) di Malaysia. Pada Selasa, 28 Oktober 2025, Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin mengirimkan 33 mahasiswi untuk mengikuti rangkaian SPL yang berlangsung selama enam hari, hingga 2 November 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang pluralisme agama, dakwah lintas budaya, serta pembinaan masyarakat multikultural.

Pada hari pertama, para mahasiswi berkunjung ke International Islamic University Malaysia (IIUM) di Kuala Lumpur. Dalam sesi bertema “Kajian dan Riset SAA di IIUM,” mereka mempelajari program akademik Ushuluddin di IIUM serta dinamika pluralisme agama di Malaysia yang dikenal dengan masyarakat multietnis. Diskusi berlangsung hangat dengan para dosen IIUM, seperti Dr. Majdan bin Alias dan Assoc. Prof. Dr. Haslina binti Ibrahim, yang menekankan pentingnya dialog antaragama dalam menjaga harmoni sosial.

Mahasiswi UNIDA Gontor eksplorasi inklusivitas dan dakwah multikultural di Malaysia melalui kegiatan SPL.

Kegiatan berlanjut ke sesi kedua di Al-Khaadem, Petaling Jaya, yang dikenal karena upayanya dalam pembinaan muallaf. Pada sesi ini, Sheikh Hussain Yee memberikan paparan mengenai urgensi konseling keluarga dalam pembinaan muallaf. Ia menekankan bahwa dakwah tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga dengan keteladanan yang baik. “Berdakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim, namun lebih utama adalah da’wah bil hal,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik dalam membekali mahasiswanya dengan keterampilan lintas budaya dan pemahaman mendalam tentang pluralisme serta dakwah dalam masyarakat multikultural. Melalui kegiatan ini, mahasiswi UNIDA Gontor diharapkan dapat menjadi ulama intelektual yang siap menghadapi tantangan global dan mempromosikan nilai-nilai inklusivitas di masyarakat.

Kegiatan ini semakin mempertegas bahwa UNIDA Gontor tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan spiritualitas mahasiswanya dalam konteks global yang semakin kompleks.

Redaksi: M. Kharis Majid

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit