UNIDA Gontor — Mahasiswi semester 4 Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, mengadakan Studi Akademik ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (29 Oktober 2025), sebagai wahana pembelajaran kontekstual terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan publik. Kegiatan ini dirancang untuk mempertemukan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik kelembagaan negara yang menjadi pilar tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Rombongan diterima oleh Ibu Siti Rahmawati Arifah, Kepala Subbagian Humas BPK Jawa Tengah. Dalam sambutan pengantarnya, beliau menegaskan mandat BPK sebagai lembaga bebas dan mandiri yang bertugas memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Beliau menekankan bahwa BPK bukan penegak hukum, melainkan auditor negara yang memastikan setiap rupiah dikelola jujur, transparan, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Penegasan tersebut memberi perspektif penting mengenai posisi BPK di ekosistem akuntabilitas, berdampingan dengan lembaga penegak hukum seperti KPK dan kejaksaan, namun memiliki fungsi yang berbeda.
Pada sesi pemaparan, Ibu Siti memperkenalkan tiga rumpun pemeriksaan BPK: pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Ia menyoroti nilai dasar integritas, independensi,danprofesionalisme sebagai landasan etis auditor. Menurutnya, tantangan terberat auditor kerap bukan aspek teknis pemeriksaan, melainkan keteguhan hati menghadapi berbagai godaan yang dapat mengganggu objektivitas. Mahasiswi aktif berdiskusi mengenai pencegahan korupsi melalui rekomendasi audit, tantangan pemeriksaan di daerah terpencil, hingga perbedaan mandat antara BPK dan KPK. Dialog ini menumbuhkan pemahaman bahwa peran BPK bukan mencari-cari kesalahan, melainkan memastikan tata kelola berjalan sesuai peraturan dan prinsip good governance.

Bagi sivitas UNIDA Gontor, kunjungan ini menjadi pengalaman autentik untuk melihat bagaimana konsep amanah dan akuntabilitas yang diajarkan dalam tradisi keilmuan Islam berkelindan dengan standar audit sektor publik. Mahasiswi memperoleh gambaran menyeluruh tentang siklus audit, pentingnya sistem pengendalian intern, kualitas laporan keuangan pemerintah, serta dampak rekomendasi BPK terhadap efektivitas program dan pelayanan publik. Pengalaman lapangan ini sejalan dengan komitmen UNIDA Gontor membentuk lulusan berintegritas dan kompeten yang mampu berkontribusi bagi masyarakat. Tidak berlebihan jika tradisi akademik semacam ini menjadi bagian dari ikhtiar UNIDA Gontor untuk mempertahankan reputasi sebagai Universitas Islam Terbaik dalam membina karakter sekaligus kompetensi profesional.
Menutup kegiatan, para peserta merefleksikan keterkaitan antara etos kerja auditor dan etika kerja Islami—bahwa integritas dan profesionalisme bukan sekadar tuntutan profesi, melainkan wujud ibadah dalam bekerja untuk kemaslahatan umat. Harapannya, kolaborasi edukatif dengan BPK dapat berlanjut dalam bentuk kuliah tamu, magang, atau riset terapan bidang audit publik. Inisiatif ini memperkuat jejaring akademik dan membuka lebih banyak ruang belajar nyata bagi mahasiswa UNIDA Gontor, sehingga standar mutu pembelajaran—yang menjadi karakter Universitas Islam Terbaik—terus meningkat dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Redaksi: Nusa Dewa Harsoyo
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






