Back

Mahasiswa UNIDA Gontor Dalami Praktik Kehumasan Pemerintah secara Langsung di Kemensetneg Jakarta

Mahasiswa Program Studi Komunikasi UNIDA Gontor mengikuti sesi pemaparan praktik kehumasan pemerintah bersama pejabat Humas Kemensetneg di ruang pertemuan Jakarta.

UNIDA Gontor — Mahasiswa Program Studi Komunikasi Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor pada Jumat, 28 November 2025 melaksanakan kunjungan akademik ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia sebagai bagian dari pendalaman materi kehumasan dan tata kelola pemerintahan. Kegiatan ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar langsung mengenai proses komunikasi publik dan penyelenggaraan administrasi kenegaraan di tingkat pemerintah pusat. Sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia, UNIDA Gontor terus mendorong mahasiswa untuk memahami dinamika komunikasi strategis dalam praktik kelembagaan negara.

Rombongan UNIDA Gontor disambut secara resmi oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto. Dalam pemaparannya, Eddy menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah mendorong perubahan cara kerja ke arah yang lebih terbuka, cepat, dan tidak birokratis. “Kami terbuka. Cara-cara kami tidak lagi rumit seperti dulu. Kami ingin meningkatkan meaningful participation melalui interaksi langsung dengan publik,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Kemensetneg menjadi salah satu ruang belajar penting bagi mahasiswa untuk memahami tata kelola pemerintahan, proses perumusan kebijakan, serta strategi komunikasi yang menyertainya.

Eddy juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. “Adik-adik ini semua adalah pemeran utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Manfaatkan teknologi sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri ke depannya,” pesannya. Pesan tersebut sejalan dengan orientasi UNIDA Gontor dalam membentuk generasi muda yang berwawasan global namun tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

Sesi materi berikutnya disampaikan oleh Faisal Fahmi, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya, yang menguraikan komitmen Kemensetneg dalam memperluas ruang dialog dengan publik. “Kami di Kemensetneg membuka ruang dialog seluas-luasnya dengan publik dan terus berupaya mendengar aspirasi masyarakat,” terangnya. Ia menjelaskan tiga tugas utama Kemensetneg, yakni memberikan dukungan teknis dan analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden, menyelenggarakan pelayanan administrasi kenegaraan, serta mengelola rumah tangga kepresidenan. Dalam konteks komunikasi publik, Menteri Sekretaris Negara juga berperan sebagai juru bicara Presiden agar pesan kebijakan dapat tersampaikan secara jelas dan efektif kepada masyarakat.

Mahasiswa Program Studi Komunikasi UNIDA Gontor mengikuti sesi pemaparan praktik kehumasan pemerintah bersama pejabat Humas Kemensetneg di ruang pertemuan Jakarta.

Dari pihak kampus, pembimbing studi akademik, Maulana Ashari, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan kesempatan belajar yang diberikan. “Tujuan kami di sini adalah belajar sesuai program studi kehumasan. Kami berharap dapat mendalami ilmu sebanyak-banyaknya, terutama terkait praktik komunikasi publik pemerintahan,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa pengalaman langsung di instansi pemerintah merupakan bentuk implementasi perkuliahan yang sangat penting bagi calon praktisi humas.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Syahrion Teridel, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya, yang memaparkan sejarah, dasar hukum, dan evolusi fungsi Kemensetneg. Ia menjelaskan bahwa Kemensetneg bekerja berdasarkan mandat konstitusi dan berbagai regulasi yang mengatur dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden. Syahrion juga menguraikan struktur organisasi Kemensetneg yang diatur melalui peraturan presiden, mulai dari unit administrasi kenegaraan, analisis kebijakan, pelayanan rumah tangga kepresidenan, hingga komunikasi publik yang terintegrasi.

Kurniawati, Pranata Humas Ahli Madya, menutup rangkaian pemaparan dengan menekankan pentingnya komunikasi dan branding institusional. “Komunikasi bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun citra organisasi. Kualitas dan konsistensi pesan yang disampaikan akan memengaruhi kepercayaan publik,” jelasnya. Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa UNIDA Gontor aktif mengajukan pertanyaan mengenai praktik kehumasan pemerintah, tantangan komunikasi kebijakan, serta dinamika hubungan antara pemerintah dan publik di era digital.

Melalui kunjungan akademik ini, mahasiswa memperoleh pemahaman komprehensif mengenai bagaimana Kemensetneg menjalankan fungsi komunikasi publik dan administrasi kenegaraan secara profesional. Pengalaman tersebut menjadi bekal berharga untuk memperkuat kompetensi akademik, keterampilan praktis, dan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja di bidang kehumasan dan komunikasi pemerintahan. Kegiatan ini sekaligus memperkuat posisi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui sinergi antara teori dan praktik di instansi strategis tingkat nasional.

Redaksi: Nadia El-Haq Ansori

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit