UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menunjukkan eksistensinya sebagai Universitas Islam Terbaik di Indonesia melalui partisipasi mahasiswanya dalam ajang ilmiah tingkat nasional. Dua mahasiswa delegasi UNIDA Gontor, yaitu Muhammad Azrul Amirullah (Prodi Perbandingan Madzhab dan Hukum, semester 6) dan Muhammad Sabilillah (Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, semester 8), berhasil menjadi peserta aktif dalam Seminar Nasional HISKI Komisariat Sanata Dharma dengan tema “Sastra dan Indonesia dalam Perspektif Pramoedya Ananta Toer”.
Kegiatan bergengsi ini diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2025, bertempat di Auditorium Universitas Katolik Widya Surabaya Kampus Madiun, oleh Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) Cabang Madiun. Seminar tersebut menghadirkan sejumlah pembicara ternama, di antaranya Dr. Rhoma Dwi Aria, M.Pd., Dr. Gabriel Fajar Sasmita Aji, serta pembicara internasional asal Timor Leste Dr. Vincente Paulino.

Dalam forum akademik tersebut, para delegasi UNIDA Gontor mempresentasikan artikel berjudul “Revolusi yang Terlupakan: Citra Perempuan dalam Karya Pramoedya dan Perlawanannya terhadap Patriarki”. Kajian ini menyoroti bagaimana karya-karya Pramoedya Ananta Toer merefleksikan perjuangan perempuan melawan sistem patriarki yang mengekang peran dan kebebasan mereka.
Penampilan kedua mahasiswa UNIDA Gontor memperoleh apresiasi dari para akademisi karena mampu menjawab pertanyaan kritis seputar emansipasi perempuan dan peran Kartini dalam memperjuangkan kebebasan berpikir di tengah hegemoni budaya patriarki. Diskusi ini menunjukkan kedalaman analisis serta kepekaan sosial mahasiswa UNIDA Gontor terhadap isu sastra dan kemanusiaan.

Melalui keikutsertaan dalam seminar nasional ini, UNIDA Gontor tidak hanya membuktikan komitmennya dalam mencetak intelektual muda yang berpikir kritis dan berwawasan luas, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai Universitas Islam Terbaik yang mampu bersaing dalam dunia akademik nasional. Keberhasilan mahasiswa tersebut menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keilmuan dan kepesantrenan mampu melahirkan kontribusi signifikan bagi khazanah keilmuan Indonesia.
Redaksi: Muhammad Azrul Amirullah
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit