UNIDA Gontor — Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menorehkan prestasi membanggakan pada panggung akademik internasional melalui ajang Seminar Wahyu Asas Tamadun Peringkat Antarabangsa Kali ke-10 (SWAT X 2025) yang dilaksanakan di Kompleks Nasyrul Qur’an, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), pada 13 November 2025. Dalam forum ilmiah bergengsi tersebut, dua mahasiswa IQT semester enam, Ishmaelasta Ghafrilla Al Azhmi dan Muhammad Diaz Supandi, berhasil meraih penghargaan Best Presenter setelah menampilkan presentasi riset yang dinilai unggul oleh dewan juri.
Konferensi internasional SWAT X 2025 mengangkat tema “Maqasid al-Quran dan Visi Madani: Matlamat Luhur bagi Kesejahteraan Rantau dan Kesatuan Global.” Seminar ini diikuti oleh para peneliti, akademisi, dan mahasiswa pascasarjana dari berbagai kawasan, mulai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Afrika Utara. Kehadiran delegasi UNIDA Gontor pada forum ini menjadi wujud nyata komitmen universitas dalam meningkatkan kualitas akademik, memperluas jejaring riset lintas negara, dan memperkuat tradisi keilmuan Al-Qur’an yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
Ishmaelasta dan Diaz mempresentasikan makalah ilmiah berjudul “العلاقة بين قوة كوريوليس والمنظور القرآني الكريم لظاهرة أسرار الليل والنهار: دراسة تحليلية في التفسير العلمي واللغوي”. Kajian tersebut membahas hubungan fenomena gaya Coriolis dan rotasi bumi dengan ayat-ayat Al-Qur’an tentang pergantian malam dan siang, melalui pendekatan tafsir ilmiah sekaligus analisis linguistik. Presentasi disampaikan sepenuhnya dalam Bahasa Arab, sehingga mendapat apresiasi tinggi atas ketepatan istilah, kekuatan argumentasi, serta kelugasan penyampaian.
Penghargaan Best Presenter diberikan setelah mempertimbangkan aspek metodologi penelitian, orisinalitas gagasan, relevansi dengan tema seminar, serta kemampuan komunikasi akademik di forum internasional. Capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa UNIDA Gontor mampu bersaing dengan peserta dari berbagai universitas ternama dunia, sekaligus menegaskan reputasi kampus sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten melahirkan generasi ilmuwan Qur’ani berwawasan global.
Rangkaian kegiatan SWAT X 2025 berlangsung selama satu hari, meliputi seminar pleno, presentasi paralel, dan diskusi akademik lintas negara. Forum ini memberi ruang dialog antara khazanah tafsir klasik dan temuan sains kontemporer, sehingga memperkaya perspektif peserta mengenai aktualisasi wahyu dalam pembangunan peradaban modern.
Civitas academica UNIDA Gontor menyampaikan apresiasi dan selamat atas raihan ini. Diharapkan prestasi Ishmaelasta dan Diaz menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kualitas riset, penguasaan bahasa, serta keberanian tampil di forum ilmiah internasional. Melalui keberhasilan ini, UNIDA Gontor kembali memperkuat kiprahnya sebagai Universitas Islam Terbaik yang mendorong integrasi ilmu, adab, dan kontribusi nyata bagi umat dan dunia.
Redaksi: Ishmaelasta Ghafrilla Al Azhmi
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
